ilustrasi rekan kerja. (Pexels.com/rawpixel.com)
Seorang yang perfeksionis sering merasa sulit untuk mempercayai orang lain dan cenderung melakukan segala sesuatu sendiri untuk memastikan hasilnya sempurna. Namun, ini justru bikin kamu gak produktif dan menyebabkan kelelahan serta penundaan. Belajar untuk meminta dan menerima umpan balik dari orang lain bisa membantumu melihat pekerjaanmu dari perspektif yang berbeda dan mencari tahu area yang perlu diperbaiki.
Selain itu, mempercayai orang lain dan bekerja sama dalam tim, juga bisa kamu lakukan demi membagi beban kerja dan meningkatkan produktivitas. Menerima bahwa kamu gak harus melakukan segalanya sendiri akan bikin kamu lebih fokus pada aspek-aspek pekerjaan yang benar-benar memerlukan perhatianmu dan mencapai hasil yang lebih baik.
Memang, menjadi perfeksionis gak selalu buruk, tetapi kamu wajib menemukan keseimbangan agar perfeksionisme gak menghambat produktivitas dan kesejahteraanmu. Intinya, kesempurnaan adalah tujuan yang gak realistis, dan yang lebih penting adalah kemajuan yang konsisten dan keberhasilan dalam jangka panjang. Dengan mengikuti aturan-aturan ini, kamu bisa memanfaatkan perfeksionisme secara positif dan mencapai tujuanmu tanpa melewati batas yang merugikan. Siap mengelola perfeksionisme dengan cara yang sehat dan konstruktif?