Ilustrasi berdoa (pexels.com/Kaboompics.com)
Mungkin banyak dari kamu yang bertanya bagaimana sikap kamu yang baik saat berdoa. Terlebih seperti yang disebutkan dalam Katolisitas, sikap berdoa bisa bermacam-macam. Seperti berdiri Yesus menengadah ke langit dengan menadahkan tangan yang suci, Paulus berlutut dan berdoa, dan seterusnya.
Namun yang perlu dicatat adalah, semua sikap yang ditunjukkan dalam Alkitab adalah bagian dari ungkapan hati. Tuhan melihat apa yang ada di dalam hatimu, daripada apa yang tampak di luar. Jadi, apa yang diekpresikan keluar adalah ungkapan hati.
Salam perayaan Ekaristi juga begitu banyak simbol, baik dari gerak tubuh, warna, dupa, lilin, dan lainnya Semuanya untuk mendukung agar umat bisa mengarahkan hati untuk bertemu dengan Tuhan. Semua hal yang sifatnya terlihat akan membantu agar hati kita bisa bertemu dengan Tuhan.
Jadi tantangan bagi umat masing-masing. Dengan semakin menghayati simbol-simbol yang ada di dalam Ekaristi, umat akan semakin bisa menghayati kurban Kristus yang diperingati dalam setiap perayaan Ekaristi.
Sementara itu dalam Katolisitas menyarankan bahwa masing masing-masing dari kita mempunyai pojok doa. Lalu setiap kali kamu berdoa, kamu bisa berlutut dan menyalakan lilin. Semua ini bisa membantu kita untuk mengarahkan hati kepada Tuhan.