Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bersyukur (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Bersyukur itu baik dan tak ada yang salah dengan rasa tersebut. Tuhan pun akan menambah nikmat bagi umat-Nya yang bersyukur. Salah satu nikmat terbesar, yakni kesehatan jasmani dan rohani.

Sayangnya, rasa bersyukur bukan hanya berterima kasih kepada Tuhan, melainkan ditambah dengan sesuatu yang bisa dijadikan perbandingan bahwa diri ini lebih beruntung. Syukur dan sombong adalah rasa yang beda tipis.

Nah, di bawah ini ada beberapa cara bersyukur yang keliru. Ingin tahu apa saja? Langsung simak di bawah ini, yuk!

1. Membandingkan kehidupan pribadi dengan orang lain

ilustrasi ingin diakui (unsplash.com/Razvan Chisu)

Saat merasa down, sedih, dan gagal terkadang tanpa sengaja kita membuat perbandingan diri dengan orang lain di balik kata bersyukur. Melihat ke bawah yang nasibnya jauh lebih susah. Dengan alasan jika melihat orang yang di atas akan menurunkan semangat.

Padahal konsep bersyukur bukan seperti itu. Tuhan telah membuat garis kehidupan pada masing-masing umat-Nya sesuai porsi. Bukan maksud Tuhan pula agar umat-Nya membandingkan kehidupan sesama. Jadi, tak ada alasan untuk membandingkan kehidupan orang dengan maksud untuk bersyukur bahwa kamu jauh lebih baik.

2. Bersyukur hanya bisa dirasakan saat mendapat sesuai keinginan atau kesenangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di