Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi meramal (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Banyak orang yang menolak keras untuk percaya pada ramalan. Bahkan membaca atau mendengarnya saja sudah tidak mau. Akan tetapi, ada juga yang selalu penasaran dengan masa depannya.

Mereka sampai mendatangi peramal dan meminta gambaran nasib baik maupun buruk di waktu yang akan datang. Kamu sendiri termasuk yang mana, nih? Jika pun kamu tidak menyukai ramalan, terkadang ada saja orang yang tahu-tahu meramalmu, kan?

Bukan tidak mungkin hasil ramalannya bakal sangat memengaruhi kondisi psikismu. Apalagi kalau ramalannya buruk, auto kepikiran deh. Lalu, bagaimana cara menyikapi ramalan supaya kamu tak menjadi cemas? Simak ulasannya berikut ini, yuk.

1. Jangan minta diramal kalau tidak siap mendengarkan yang terburuk

ilustrasi meramal (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jangan bercanda soal ramalan. Misalnya, kamu cuma ingin menguji kemampuan seseorang dalam meramal. Nanti bila ramalannya tentangmu sangat buruk, kamu malah jadi gak bisa tidur dan terus memikirkannya.

Pokoknya, sekiranya kamu gak siap mendengarkan ramalan buruk, ya tidak usah minta diramal. Bahkan bila kamu sudah meminta hanya diramal yang baik-baik, dia dapat saja keceplosan mengatakan ramalan buruknya. Bisa juga kamu yang menjadi penasaran dan akhirnya memintanya bicara.

2. Ramalan baik dijadikan penyemangat, tapi jangan lengah

Editorial Team

Tonton lebih seru di