Ilustrasi dua orang wanita yang saling diam (www.pexels.com/liza Summer)
Forgive and forget, mungkin kata-kata itu terdengar sangat klise namun itu adalah langkah yang tepat dalam menghadapi seorang penghianat. Kata forget disini bukan berarti kita akan melupakan semua kesalahannya dan kemudian menganulirnya. Kata forget disini maksudnya adalah melupakan masalah itu dari kepala kita.
Jangan membahas permasalahan ini berlarut-larut sampai mengganggu kesehatan apalagi psikis. Jangan mau rugi karena terlalu larut memikirkan para pengkhianat yang suka melihat kita jatuh. Bangkit dari keterpurukan itu dan hadapi semuanya dengan percaya diri.
Selain itu, jangan lupa pula untuk memaafkan entah itu orang lain atau diri sendiri. Langkah kita tidak akan pernah enteng jika hati masih terasa berat. Maafkan dan lupakan segalanya. Ambil pelajaran dari masalah itu dan melangkah ke arah yang lebih baik.
Semua langkah di atas memang tidak mudah dan terasa berat awalnya. Namun, lakukan saja semuanya dengan perlahan. Meski sulit, semuanya pasti bisa dilalui asalkan kita sabar dan juga tenang.
Jangan lupa berdoa agar hatimu dan hatinya tidak menjadi keras. Menyimpan dendam hanya akan membuat langkah kita ke depan menjadi berat.