ilustrasi contoh mengapresiasi diri (unsplash.com/Pablo Merchán Montes)
Agar dalam meraih setiap target kecil maupun besarmu merasa tertantang dan bersemangat, tidak ada salahnya menambahkan hadiah (reward) serta hukuman (punishment) dalam rencanamu.
Reward berfungsi sebagai bentuk penghargaan diri lantaran sudah susah payah berusaha di mana ada kalanya sedang berat sekali melakukannya. Sementara punishment bisa menjadi konsekuensi yang harus ditanggung karena tidak menyentuh standar yang telah ditentukan.
Reward bermakna memberikan apa yang disukai atau diinginkan bukan dengan meniadakan kegiatan yang membuat tidak nyaman. Misalnya saat sudah menggapai suatu hal, maka hadiahnya adalah waktu belajar hari ini dihilangkan. Ketika itu terjadi, dilansir Healthline, seiring berjalannya waktu niatnya akan berubah bukan untuk membentuk suatu tingkah laku positif, tetapi untuk menyingkirkan sesuatu yang tidak disenangi tersebut.
Cara mengapresiasi diri yang sehat lainnya ditandai dengan menikmatinya pada saat benar-benar sudah berhasil dan jika diperlukan menyediakan pembatasan waktu supaya mencegah dari kebablasan. Sebagaimana dengan punishment, biarpun merasa kecewa karena tidak tercapai, tetaplah bersikap baik pada diri sendiri dengan mengadakan hukuman yang mendidik.
Nah, jadi demikian kiat-kiat yang bisa dipraktikkan agar tetap ingat pada tujuan hidupmu bahkan dalam kesehariannya. Namun perlu diingat, jika cara di atas telah dilakukan, tetap aksi nyata adalah yang paling menentukan. Disiplin memang berat, tetapi penyesalan lebih berat lagi. Semoga berhasil!