Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sedih (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi sedih (pexels.com/Timur Weber)

Kehilangan anggota keluarga atau orang terkasih adalah salah satu duka paling berat dalam hidup. Rasa kehilangan itu bisa membuat seseorang kehilangan semangat, sulit berkonsentrasi, bahkan merasa sendirian. Dalam situasi seperti ini, peran rekan kerja sebagai support system jadi sangat penting.

Dukungan sederhana dari lingkungan kerja bisa membantu meringankan beban emosional mereka. Kalau kamu punya rekan kerja yang sedang berduka, berikut lima cara yang bisa kamu lakukan agar benar-benar jadi support system yang berarti. Simak dan ingat selalu, ya!

1. Tunjukkan empati dengan ucapan yang tulus

ilustrasi sedih (pexels.com/Yan Krukau)

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menyampaikan belasungkawa dengan kata-kata sederhana dan tulus. Kamu gak perlu berbicara panjang lebar, kok. Yang penting kamu mengungkapkannya dengan ketulusan. Kamu cukup ucapkan “Aku turut berduka cita, ya” atau “Semoga almarhum/almarhumah tenang dan keluarga diberi ketabahan.”

Dan ingat, jangan sampai salah pilih kata. Hindari ucapan klise seperti “Sudah takdir, ikhlasin aja” karena bisa membuatnya terasa kurang dipahami. Empati yang tulus lebih bermakna dibanding sekadar formalitas.

2. Beri ruang untuk berduka

ilustrasi merenung (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setiap orang punya cara berbeda dalam menghadapi kesedihan. Ada yang ingin bercerita, ada juga yang memilih diam. Juga ada orang yang bisa pulih dalam waktu singkat, ada pula yang masih terpuruk dalam waktu lama. Sebagai rekan kerja, jangan memaksanya untuk kembali ceria atau cepat pulih.

Cara terbaik adalah dengan memberikan ruang. Izinkan mereka mengambil cuti jika perlu, atau biarkan mereka menenangkan diri sebelum kembali fokus pada pekerjaan. Memberi waktu untuk berduka akan menjadi wujud respect yang sangat berarti.

3. Tawarkan bantuan praktis di tempat kerja

ilustrasi teman kantor sedang bersedih (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Saat seseorang sedang berduka, fokus mereka pasti berkurang. Di sinilah kamu bisa hadir dengan bantuan nyata. Misalnya, menawarkan untuk membackup pekerjaan sementara, membantu menyampaikan laporan ke atasan, atau sekadar mengingatkan deadline penting.

Bantuan praktis seperti ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli, bukan hanya dengan kata-kata, tapi juga dengan tindakan. Bahkan sekadar mengingatkan dan mengajaknya makan siang bareng pun bisa memberinya kekuatan emosional tambahan.

4. Dengarkan dengan sabar tanpa menghakimi

ilustrasi curhat (pexels.com/Christina Morillo)

Kadang orang yang berduka butuh tempat untuk mencurahkan isi hati. Kalau rekanmu mulai bercerita, cukup dengarkan dengan sabar tanpa menyela atau menghakimi. Kamu gak perlu buru-buru memberi nasihat atau solusi, cukup hadir sebagai telinga yang mau mendengarkan.

Dukungan emosional sederhana seperti ini bisa jadi penguat besar bagi mereka yang sedang kehilangan. Jika ia menangis, biarkan saja. Jangan melarangnya, karena itu wajar. Justru itu akan membuatnya merasa lebih lega.

5. Jaga hubungan setelah masa duka

ilustrasi bekerja (pexels.com/Amina Filkins)

Support system yang baik bukan hanya hadir saat hari-hari awal duka, tapi juga setelah itu. Banyak orang merasa kesepian ketika perhatian mulai berkurang seiring waktu. Kamu bisa menanyakan kabarnya secara berkala, mengajaknya makan siang, atau sekadar ngobrol ringan di kantor. Tindakan kecil ini membuat rekanmu merasa tidak sendirian, bahkan ketika waktu sudah berlalu.

Menjadi support system untuk rekan kerja ketika sedang berduka bukan soal melakukan hal besar, tapi soal ketulusan dalam memberi dukungan. Dengan sikap sederhana tapi tulus, kamu bisa membantu rekanmu melewati masa sulit dengan lebih kuat. Ingat, dukungan dari lingkungan kerja bukan hanya meringankan beban mereka, tapi juga mempererat ikatan kebersamaan di tempat kerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team