ilustrasi mengganti popok bayi (pexels.com/william-fortunato)
Mengelola limbah popok dengan baik dan benar adalah kunci mengurangi sampah. Meskipun, popok dapat didaur ulang tetapi jika gak dikelola dengan baik, maka tetap jadi tumpukan sampah. Pisahkan sampah popok sekali pakai dengan sampah lainnya. Setidaknya, tempat sampah khusus untuk menampungnya. Sebelum dibuang, buang tinja padat pada popok ke toilet. Kemudian gulung dan lipat sampah popok.
Setelah itu, kamu bisa mengumpulkan limbah popok bayi ke bank sampah terdekat. Saat ini, di beberapa kota besar di Indonesia sudah menyediakan fasilitas pengumpulan sampah khusus popok bayi. Carilah informasi lebih lanjut mengenai bank sampah atau tempat pengumpulan sampah daur ulang di kota tempat tinggalmu.
Hindari membuang sampah popok secara sembarangan. Misalnya ke selokan atau ke sungai. Limbah popok bisa menyumbat dan mencemari sungai yang memicu bau gak sedap dan menyebarkan penyakit.
Sebagai orangtua, peduli pada lingkungan adalah investasi jangka panjang yang bisa kamu lakukan untuk anak-anak di masa depan. Meskipun cara kurangi sampah popok bayi sekali pakai ini terkesan sepele, namun ini adalah tindakan nyata untuk berkontribusi pada kualitas hidup anak di masa depan.