Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan bangun tidur (freepik.com/lifeforstock)

Begitu bangun, tangan langsung meraih ponsel untuk cek notifikasi? Kebiasaan ini kelihatannya sepele, tapi bisa bikin otak kewalahan bahkan sebelum hari dimulai. Saat ponsel jadi fokus pertama, kamu kehilangan momen untuk benar-benar merasakan pagi dengan utuh.

Padahal, pagi adalah waktu emas untuk menata energi sebelum dunia mulai riuh dengan distraksi. Tanpa disadari, satu sentuhan ke layar bisa mengatur mood sepanjang hari. Kalau kamu pengen hidup lebih fokus dan damai, yuk simak lima cara memulai pagi tanpa ponsel ini!

1. Tarik napas dalam sambil mendengar suara sekitar

ilustrasi perempuan rileks (freepik.com/lifeforstock)

Begitu membuka mata, coba tarik napas dalam tiga kali dan rasakan udara masuk ke tubuhmu. Dengarkan suara-suara alami di sekeliling, entah itu burung berkicau atau angin yang menyapu dedaunan. Momen sederhana ini bikin kamu sadar kalau dunia gak melulu tentang layar ponsel.

Dengan menyadari sekitar, kamu mengajarkan otak untuk menghargai keheningan. Cara ini juga bikin kamu lebih grounded dan siap menghadapi aktivitas tanpa panik. Percaya deh, detik pertama setelah bangun itu berharga banget untuk menentukan suasana hatimu.

2. Lakukan peregangan ringan, biar aliran energi lancar

ilustrasi perempuan melakukan peregangan (freepik.com/tirachardz)

Alih-alih scroll timeline, coba bangun dari kasur dan lakukan peregangan sederhana. Gerakan ringan seperti merentangkan tangan atau memutar bahu bisa bikin tubuh terasa segar. Bonusnya, kamu jadi gak tergoda langsung rebahan sambil buka ponsel.

Peregangan bikin otot-ototmu lebih rileks dan melancarkan peredaran darah. Tubuh yang nyaman bikin pikiran ikut tenang dan fokus. Pagi yang dimulai dengan gerakan kecil ini bisa mengubah mood seharian jadi lebih positif.

3. Tatap keluar jendela dan biarkan mata beristirahat

ilustrasi perempuan menikmati pagi (freepik.com/prostooleh)

Daripada tatap layar, tataplah langit pagi. Perhatikan perubahan warna di horizon, awan yang bergerak pelan, atau sinar matahari yang muncul malu-malu. Aktivitas ini bukan cuma menenangkan, tapi juga cara alami untuk menyehatkan mata yang sepanjang hari akan kena cahaya layar.

Menatap ke luar juga memberi otak kesempatan untuk reset. Kamu akan merasa terhubung lagi dengan ritme alam, bukan ritme notifikasi. Sekadar lima menit melihat langit bisa bikin hati lebih lapang dan siap menghadapi hari.

4. Tulis tiga hal yang kamu syukuri hari ini

ilustrasi perempuan menulis (freepik.com/freepik)

Sebelum membuka ponsel, ambil buku kecil atau secarik kertas. Tulis tiga hal yang kamu syukuri, sekecil apa pun itu. Kebiasaan ini bikin otak fokus pada hal positif, bukan kekhawatiran yang sering muncul dari informasi di ponsel.

Latihan ini juga menumbuhkan rasa cukup dan tenang. Saat rasa syukur hadir di pagi hari, kamu akan menjalani hari dengan lebih ringan. Dan yang paling penting, ini membuatmu sadar kalau kebahagiaan gak selalu datang dari layar ponsel.

5. Siapkan minuman hangat sambil menikmati hening

ilustrasi perempuan menikmati kopi (freepik.com/nensuria)

Bikin teh, kopi, atau segelas air hangat dan duduklah sejenak tanpa gangguan layar. Rasakan aroma dan hangatnya di genggaman tanganmu. Aktivitas ini sederhana tapi bisa jadi ritual penuh makna yang memberi ketenangan batin.

Minuman hangat akan menstimulasi rasa nyaman di tubuh, sekaligus bikin pikiran rileks. Ini kesempatan untuk merasakan momen tanpa distraksi digital. Setelah itu, kamu boleh kembali ke ponsel, tapi dengan pikiran yang lebih stabil dan hati yang lebih damai.

Pagi adalah ruang sakral yang sering kita gadaikan pada notifikasi. Dengan lima kebiasaan ini, kamu bisa mengembalikan kendali dan menciptakan hari yang lebih fokus serta tenang. Yuk, mulai besok coba detox digital kecil ini dan rasakan perbedaannya sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo