Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membaca buku di tengah perjalanan
ilustrasi membaca buku di tengah perjalanan (pexels.com/Issam Hajri)

Intinya sih...

  • Membaca akan terasa menyenangkan jika kamu memilih bacaan yang benar-benar sesuai selera, bukan ikut tren.

  • Suasana dan ritual membaca yang cozy bisa membuat aktivitas ini berubah jadi momen santai yang kamu nantikan.

  • Konsistensi membaca sedikit demi sedikit bikin membaca makin menyenangkan tanpa terasa sebagai beban.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Membaca sering dianggap sebagai aktivitas serius yang penuh aturan, sampai-sampai banyak orang akhirnya merasa membaca itu beban. Padahal, kalau dilakukan dengan cara yang tepat, membaca bisa jadi kegiatan yang sama serunya dengan nonton film atau scroll TikTok. Kuncinya bukan di jenis bukunya, tapi di cara kita menikmati prosesnya.

Supaya membaca gak terasa berat, kamu perlu bikin pengalaman membaca lebih personal, santai, dan sesuai kepribadianmu. Dengan pendekatan yang tepat, membaca bisa berubah dari “beban produktivitas” jadi momen rileks yang kamu tunggu-tunggu setiap hari. Di sini, kita akan membahas beberapa trik sederhana tapi ampuh yang bisa bikin membaca terasa fun, fleksibel, dan bikin kamu nagih.

1. Pilih bacaan yang benar-benar kamu suka, bukan yang lagi tren

ilustrasi buku (unsplash.com/Claudia Wolff)

Salah satu alasan terbesar kenapa membaca terasa berat adalah karena kita memaksakan diri mengikuti tren. Semua orang baca buku A, kamu ikut baca, padahal hati kecilmu lebih condong ke genre lain. Jangan terjebak gengsi literasi. Buku yang bagus itu relatif, yang penting bikin kamu betah berlama-lama di dalam ceritanya.

Kalau kamu suka romance receh, gas. Kalau kamu lebih suka thriller yang bikin deg-degan, ambil. Bahkan, kalau kamu sekadar pengen baca komik atau webtoon, itu juga sah. Semakin bacaanmu relevan dengan mood, semakin ringan dan menyenangkan prosesnya.

2. Buat ritual membaca yang cozy dan personal

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Supaya membaca terasa fun, kamu perlu suasana yang bikin hati nyaman. Gak harus estetik, tapi cukup bikin kamu pengen duduk lama. Misalnya, nyalakan lampu kuning hangat, bikin minuman favorit, atau siapkan selimut tipis. Ritual kecil sebelum baca bikin otak mengenali aktivitas ini sebagai waktu santai, bukan tugas.

Kalau kamu tipe yang suka baca di ruang terbuka, pergi ke taman atau kafe juga bisa jadi alternatif. Intinya, buat momen membaca terasa spesial. Jadikan membaca buku adalah me time yang kamu tunggu-tunggu.

3. Baca sedikit, tapi konsisten

ilustrasi membaca buku di tengah perjalanan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Banyak orang mengira membaca itu harus langsung banyak halaman dalam sekali duduk. Padahal, membaca 5–10 menit sehari pun sudah cukup untuk bikin kamu terbiasa. Daripada memaksakan diri membaca 50 halaman lalu burn out, lebih baik baca sedikit tapi rutin. 

Kebiasaan kecil tapi konsisten jauh lebih efektif daripada ambisi besar yang cuma bertahan sehari. Dengan pola ini, kamu gak akan merasa membaca sebagai beban. Malah lama-lama kamu bakal kaget sendiri karena buku cepat selesai tanpa kamu sadari.

4. Gabungkan membaca dengan hal yang kamu suka

ilustrasi membaca buku (pexels.com/nappy)

Kalau kamu suka musik, coba baca buku sambil mendengar playlist instrumental atau lo-fi. Kalau kamu suka minum kopi, jadikan membaca sebagai teman ngopi. Kalau kamu suka journaling, habis membaca kamu bisa tulis sedikit kesan atau bagian favorit. 

Menggabungkan membaca dengan aktivitas favorit bikin prosesnya makin berwarna. Bahkan, kamu bisa bikin reading challenge versi pribadi dengan hadiah kecil, misalnya jajan dessert setelah menyelesaikan satu buku. Buat membaca jadi fun, bukan ujian.

5. Ikut komunitas supaya ada feel kebersamaan

ilustrasi komunitas (pexels.com/Matheus Bertelli)

Membaca sendirian itu seru, tapi membaca sambil mendiskusikan isi buku dengan orang lain bisa lebih menyenangkan lagi. Kamu bisa ikut book club, grup Facebook/Discord, atau sekadar diskusi dengan satu teman yang suka baca. Ketika kamu merasa terhubung dengan orang lain lewat buku, aktivitas membaca jadi punya value emosional yang lebih dalam.

Akhir kata, membaca bisa jadi hal paling menyenangkan kalau kamu tahu cara “mempersonalisasi” prosesnya. Gak perlu sempurna, gak perlu ikut tren, dan gak perlu dipaksakan. Yang penting adalah menemukan ritme dan gaya membaca yang cocok untukmu. Kalau kamu berhasil membuat membaca jadi pengalaman yang hangat dan bebas tekanan, tanpa sadar kamu akan menjadikannya kebiasaan seumur hidup. Selamat mencoba dan selamat menikmati setiap halaman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎