5 Cara Memilih Lembaga Amil Zakat untuk Bersedekah

Zakat, infaq, serta sedekah merupakan salah satu kewajiban dan sunnah yang baik untuk dijalankan bagi umat muslim. Juga banyak manfaat yang bisa didapatkan dari bersedekah maupun menyalurkan zakat. Salah satunya adalah untuk membersihkan harta yang di dapat. Karena dalam harta kita ada sebagian hak orang miskin. Namun, terkadang kita kesulitan dalam menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah karena bingung pada siapa harus diberikan.
Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan menyalurkan sedekah pada lembaga amil zakat. Kenapa harus pada lembaga amil zakat? Karena kita tidak perlu repot mencari orang yang akan menerima sedekah kita. Tapi, ada cara memilih lembaga amil zakat yang aman, nih, agar kamu gak tertipu.
1. Pastikan memiliki izin yang legal
Setiap lembaga amil zakat yang resmi sudah pasti harus memiliki izin yang resmi. Mulai dari izin pendirian, mengambil sedekah dari donatur, sampai dengan menyalurkan dana tersebut pada penerima manfaat. Izin legal ini penting karena menyangkut dana umat yang diamanahkan. Agar tidak terjadi penyelewengan dana. Dan jika itu terjadi, lembaga tersebut bisa dimintai pertanggungjawaban.
Izin resmi lembaga amil zakat dikeluarkan oleh Kementerian Agama dan Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas. Bahkan bisa dicek pada website Kemenag, mana lembaga yang legal dan mana yang tidak legal. Lembaga amil zakat yang serius dan amanah bahkan harus beberapa tahun sekali memperpanjang izin operasionalnya.