Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bercanda bersama teman (pexels.com/Keira Burton)

Jangan menjadikan fisik orang lain sebagai bahan bercanda. Jangan membiasakan hal ini sekalipun orang yang kamu tertawakan adalah teman baikmu sendiri yang kamu pikir sudah akrab dan gak akan membuatnya sakit hati.

Terlepas dari terima atau tidaknya orang lain dengan bercandaan ini, sudah jelas bahwa menertawakan fisik orang lain bukanlah tindakan terpuji dan harus dihindari. Makanya, mulai sekarang kamu harus bisa menahan diri untuk membuat candaan tentang fisik seseorang. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu renungkan. Baca sampai selesai, ya!

1. Hargai perbedaan dan tunjukkan sikap empati

ilustrasi menyapa teman (pexels.com/Armin Rimoldi)

Setiap orang memiliki fisik dan karakteristik yang berbeda-beda, baik itu bentuk tubuh, warna kulit, rambut, mata, hidung, mulut, dan lain-lain. Perbedaan tersebut adalah anugerah yang harus disyukuri dan dihargai. Kamu gak boleh merendahkan atau menghina orang lain karena perbedaan fisik tersebut. Sebaliknya, kamu mesti menghormati dan mengakui keunikan dan keindahan setiap orang.

Selain itu, kamu juga perlu memiliki empati yang kuat kepada sesama. Empati memungkinkan kamu untuk bisa mengerti betapa sakitnya mendengar candaan yang menyindir atau mengejek kekurangan fisik kita. Dengan kata lain, sikap empati bisa membuatmu menahan diri untuk tidak menyakiti orang lain.

2. Menjaga sikap positif

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sikap positif bisa diartikan sebagai sikap yang menunjukkan optimisme dan harapan yang baik terhadap diri sendiri dan orang lain. Dengan sikap positif, kamu bisa melihat sisi baik dari setiap orang dan situasi. Kamu bisa menghargai kelebihan dan potensi yang dimiliki oleh setiap orang, termasuk dirimu sendiri.

Kamu bisa menghindari pikiran dan perasaan negatif yang bisa memicu diri untuk membuat candaan tentang fisik orang lain. Dengan begitu, kamu bisa mengganti candaan tersebut dengan humor yang sehat dan menyenangkan yang bisa meningkatkan suasana hati dan kesehatan mental diri sendiri dan orang lain.

3. Mengedepankan sopan santun

ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/George Milton)

Selanjutnya, kamu juga bisa mencoba menahan diri untuk bercanda tentang fisik dengan cara menjunjung tinggi etika dan sopan santun. Sopan santun adalah sikap yang menunjukkan penghargaan dan penghormatan kepada orang lain. Hal ini memungkinkan kamu untuk bisa berbicara dan bersikap dengan lebih baik dan ramah kepada orang lain.

Dengan kamu mengedepankan sopan santun, kamu bisa menghindari kata-kata atau tingkah laku yang bisa menyinggung atau melukai perasaan orang lain. Untuk menerapkannya, kamu bisa menggunakan bahasa yang sopan, santun, dan positif ketika berkomunikasi dengan orang lain. Kamu juga bisa mengucapkan pujian atau penghargaan yang tulus kepada orang lain tanpa mencampurkan candaan yang sekiranya gak pantas.

4. Menyadari konsekuensi

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Jopwell

Terakhir, kamu mesti menyadari bahwa membuat candaan tentang kekurangan fisik orang lain bisa menimbulkan konsekuensi yang buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Perlu kamu tahu setiap perkataan yang bersifat merendahkan, menyakiti, atau menghina cenderung dapat menimbulkan konflik. Misalnya, merusak hubungan sosial, menurunkan kredibilitas, dan adanya kemungkinan terkena hukuman pidana.

Nah, dengan menerapkan beberapa tips tadi, kamu seharusnya sudah bisa menahan diri untuk tidak membuat candaan tentang fisik orang lain. Dengan begitu, kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bijaksana. Selain itu, dengan kamu gak pernah menertawakan fisik orang lain, pasti kamu bisa menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan pasangan, teman, dan keluarga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team