Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makan banyak
ilustrasi makan banyak (pexels.com/Rahul Pandit)

Intinya sih...

  • Tambahkan sayuran segar untuk melengkapi giziSalah satu cara paling mudah membuat makanan instan lebih sehat adalah dengan menambahkan sayuran. Misalnya, ketika memasak mie instan, kamu bisa menambahkan sawi, wortel, kubis, atau brokoli ke dalam rebusan airnya.

  • Kurangi penggunaan bumbu instan bawaanBumbu bawaan pada makanan instan biasanya mengandung garam dan MSG dalam jumlah tinggi. Cobalah untuk tidak menggunakan seluruh bumbu yang ada di dalam kemasan. Gunakan hanya setengah atau sepertiga bagian saja.

  • Tambahkan sumber protein agar lebih seimbangMakanan instan biasanya rendah kandungan protein, padahal protein penting untuk membangun

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makanan instan sering jadi solusi praktis ketika perut lapar, waktu terbatas, atau kondisi sedang tidak memungkinkan untuk memasak yang rumit. Rasanya yang enak, mudah dibuat, dan harga terjangkau membuat makanan instan digemari banyak orang. Namun, harus diakui bahwa makanan instan juga memiliki kandungan yang kurang baik jika dikonsumsi terlalu sering, seperti tinggi garam, lemak, dan pengawet.

Meski begitu, bukan berarti makanan instan tidak bisa dinikmati sama sekali. Ada beberapa trik sederhana yang bisa membuat makanan instan lebih sehat tanpa mengurangi kepraktisannya. Dengan cara mengolah yang tepat, kamu tetap bisa merasakan nikmatnya makanan instan sekaligus mengurangi dampak negatif bagi tubuh. Berikut empat cara yang bisa kamu coba.

1. Tambahkan sayuran segar untuk melengkapi gizi

ilustrasi mengiris sayuran (pexels.com/Christianna Otto)

Salah satu cara paling mudah membuat makanan instan lebih sehat adalah dengan menambahkan sayuran. Misalnya, ketika memasak mie instan, kamu bisa menambahkan sawi, wortel, kubis, atau brokoli ke dalam rebusan airnya. Selain membuat tampilan makanan lebih menarik, tambahan sayuran ini juga menambah serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Sayuran juga bisa memberikan rasa segar yang menyeimbangkan rasa gurih berlebihan dari bumbu instan. Dengan begitu, makanan instan yang biasanya hanya mengenyangkan akan berubah menjadi lebih bernutrisi. Bahkan, kamu bisa memanfaatkan sisa sayuran di kulkas agar tidak terbuang sia-sia.

2. Kurangi penggunaan bumbu instan bawaan

ilustrasi merapikan isi lemari (pexels.com/RDNE Stock project)

Bumbu bawaan pada makanan instan biasanya mengandung garam dan MSG dalam jumlah tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak garam bisa meningkatkan risiko hipertensi dan masalah kesehatan lain. Karena itu, cobalah untuk tidak menggunakan seluruh bumbu yang ada di dalam kemasan. Gunakan hanya setengah atau sepertiga bagian saja, lalu tambahkan bumbu dapur alami sebagai pelengkap.

Misalnya, kamu bisa mengganti sebagian bumbu dengan bawang putih, merica, kecap, atau sedikit minyak wijen agar rasanya tetap lezat. Cara ini tidak hanya menurunkan kadar natrium, tetapi juga membuat makanan instan terasa lebih segar dan berbeda. Jika terbiasa, lidahmu akan menyesuaikan dengan rasa yang lebih ringan.

3. Tambahkan sumber protein agar lebih seimbang

ilustrasi memasak daging (pexels.com/Min An)

Makanan instan biasanya rendah kandungan protein, padahal protein penting untuk membangun energi dan menjaga fungsi tubuh. Agar lebih sehat, kamu bisa menambahkan sumber protein sederhana saat mengolah makanan instan. Contohnya, tambahkan telur rebus, telur ceplok, tahu, tempe, atau potongan ayam ke dalam mi instan atau sup instan yang kamu masak.

Dengan tambahan protein, makanan instan akan terasa lebih mengenyangkan dan bergizi. Selain itu, protein juga membantu menyeimbangkan kadar karbohidrat dari mi atau nasi instan. Jadi, bukan hanya sekadar mengisi perut, tetapi juga memberikan energi yang lebih stabil untuk beraktivitas.

4. Gunakan cara masak yang lebih sehat

ilustrasi merebus sayuran (pexels.com/Katerina Holmes)

Cara memasak makanan instan juga bisa memengaruhi nilai gizinya. Jika biasanya mi instan dimasak dengan cara direbus lalu bumbunya dimasukkan ke dalam kuah, kamu bisa mencoba cara yang lebih sehat. Misalnya, rebus mi instan terlebih dahulu, lalu buang air rebusannya untuk mengurangi kandungan minyak dan pengawet yang larut di air. Setelah itu, baru tambahkan air panas baru sebagai kuah.

Selain itu, hindari menggoreng makanan instan dengan minyak berlebihan, karena hanya akan menambah lemak jenuh. Lebih baik gunakan cara rebus atau kukus agar hasilnya lebih ringan dan tidak berminyak. Dengan sedikit modifikasi, makanan instan tetap bisa jadi hidangan nikmat tanpa terlalu membebani tubuh.

Makanan instan memang praktis dan sulit dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dengan sedikit kreativitas, kamu bisa mengolahnya agar lebih sehat dan tetap aman dikonsumsi sesekali. Jangan hanya fokus pada rasa instannya saja, tetapi juga perhatikan bagaimana cara menyiasati agar tubuh tetap sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian