Ilustrasi orang dengan mouthwash (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Obat kumur antiseptik dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut dan mencegah peradangan gusi yang sering terjadi akibat penumpukan plak. Saat berpuasa, produksi air liur berkurang, sehingga bakteri lebih mudah berkembang dan menyebabkan napas gak segar. Dengan berkumur menggunakan antiseptik, bakteri berbahaya dapat dikendalikan tanpa mengganggu keseimbangan alami di dalam mulut. Ini menjadi langkah tambahan yang efektif untuk menjaga kesehatan mulut selama Ramadan.
Pilihlah obat kumur yang bebas alkohol agar gak menyebabkan mulut menjadi kering, karena kondisi ini justru bisa memperparah bau mulut. Kandungan antiseptik yang ringan tetap mampu membersihkan mulut tanpa membuat iritasi atau rasa perih. Gunakan obat kumur setelah menyikat gigi dan sebelum tidur agar hasilnya lebih optimal dalam menjaga kebersihan mulut. Selain menyegarkan napas, obat kumur juga membantu mempertahankan jumlah bakteri baik yang berperan dalam menjaga kesehatan gusi dan gigi.
Menjaga kesehatan mulut selama Ramadan bukan hanya sekadar menjaga kesegaran napas, tetapi juga mencegah masalah gigi dan gusi di kemudian hari. Dengan menerapkan kebiasaan ini secara rutin, kesehatan mulut tetap terjaga meskipun dalam kondisi berpuasa. Jangan lupa untuk tetap menjaga pola makan yang sehat agar kesehatan gigi dan mulut semakin optimal.