Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Baby walker
ilustrasi baby walker (pexels.com/Keira Burton)

Intinya sih...

  • Bersihkan baby walker secara rutin untuk menjaga kebersihan dan mencegah risiko kesehatan

  • Periksa roda secara berkala agar tetap berfungsi dengan baik dan aman digunakan oleh bayi

  • Pastikan semua baut dan sambungan terpasang kuat untuk menjaga stabilitas baby walker

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Baby walker jadi salah satu alat bantu yang sering dipakai orangtua untuk mendukung fase belajar berjalan pada bayi. Meski penggunaannya harus tetap diawasi, alat ini bisa membantu anak lebih percaya diri saat melangkah sambil memberikan stimulasi motorik. Namun, baby walker yang tidak dirawat dengan baik justru bisa menimbulkan risiko, seperti roda macet, bagian yang longgar, hingga permukaan yang licin.

Karena dipakai oleh bayi yang masih sensitif, kebersihan dan keamanan baby walker adalah prioritas utama. Sayangnya, banyak orangtua yang hanya fokus pada pemakaiannya, bukan perawatannya. Sebenarnya, cara merawat baby walker agar awet dan aman itu mudah, kok. Yuk, terapkan lima cara berikut agar baby walker awet sekaligus aman untuk si kecil!

1. Bersihkan secara rutin, terutama bagian yang sering disentuh bayi

ilustrasi baby walker (pexels.com/Ferhat Kocakaya)

Baby walker mudah terkena kotoran, debu, keringat, dan sisa makanan bayi. Jika tidak dibersihkan secara teratur, bakteri bisa menumpuk dan menimbulkan risiko kesehatan. Karena itu, lakukan pembersihan ringan setiap hari, terutama pada bagian pegangan, alas duduk, dan mainan yang menempel.

Gunakan kain lembut yang dibasahi air hangat dan sedikit sabun bayi untuk mengusap permukaan. Hindari cairan pembersih yang mengandung bahan kimia keras karena bisa merusak material dan meninggalkan residu berbahaya. Dengan rutin membersihkan, kamu menjaga baby walker tetap higienis dan nyaman digunakan.

2. Periksa roda secara berkala agar tetap berfungsi dengan baik

ilustrasi baby walker (pexels.com/근형 김)

Roda adalah bagian paling penting dari baby walker karena menentukan pergerakan alat tersebut. Jika rodanya macet atau tidak seimbang, bayi bisa terjatuh atau kesulitan bergerak. Karena itu, pastikan roda selalu dalam kondisi lancar dan tidak tersangkut benda kecil.

Setiap beberapa hari, putar semua roda untuk mengecek kelancarannya. Jika terasa berat atau seret, bersihkan bagian dalam roda dari debu atau rambut yang melilit. Kamu juga bisa meneteskan sedikit pelumas khusus mainan anak agar rodanya kembali mulus saat didorong.

3. Pastikan semua baut dan sambungan terpasang kuat

ilustrasi baby walker (pexels.com/Keira Burton)

Seiring pemakaian, baby walker bisa mengalami kendur pada sambungan atau bautnya. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan bagian tertentu patah atau terlepas saat bayi sedang menggunakannya. Untuk menghindari risiko ini, lakukan pemeriksaan struktural secara rutin.

Pegang rangka baby walker dan goyangkan perlahan untuk memastikan tidak ada bagian yang longgar. Jika kamu menemukan baut yang mulai kendor, kencangkan menggunakan obeng yang sesuai. Perawatan sederhana ini bisa memperpanjang umur baby walker sekaligus menjaga stabilitasnya.

4. Cuci kain dudukan sesuai aturan dan pilih deterjen yang aman

ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebagian besar baby walker memiliki kain dudukan atau bantalan yang bisa dilepas. Bagian ini sering terkena keringat, tumpahan makanan, pipis, atau air liur bayi, sehingga mudah menjadi lembap dan bau. Agar tetap bersih dan nyaman, cucilah secara berkala sesuai petunjuk pada label.

Gunakan detergen khusus bayi yang lembut dan tidak mengandung pewangi berlebihan. Setelah dicuci, keringkan di tempat yang terkena sinar matahari agar benar-benar bebas dari bakteri. Dudukan yang bersih akan membuat bayi lebih nyaman dan mencegah iritasi kulit.

5. Simpan baby walker di tempat yang bersih dan kering ketika tidak digunakan

Ilustrasi beres-beres rumah (unsplash.com/hiveboxx)

Cara penyimpanan yang salah bisa membuat baby walker cepat rusak. Menyimpannya di tempat lembap atau berdebu dapat merusak roda, bagian besi, maupun kainnya. Karena itu, pilih lokasi penyimpanan yang kering, bersih, dan tidak terkena panas langsung.

Jika baby walker jarang dipakai, kamu bisa menutupnya dengan kain atau plastik bersih agar tidak terkena debu. Hindari juga meletakkannya di tempat yang mudah jatuh atau terhimpit barang lain. Penyimpanan yang baik membuat baby walker tetap dalam kondisi prima meski jarang digunakan.

Mempraktikkan cara merawat baby walker agar awet dan aman bukanlah hal yang rumit, tapi perlu dilakukan secara konsisten. Semakin rutin kamu memperhatikan kebersihan, roda, sambungan, dan cara penyimpanannya, semakin lama baby walker bertahan dan tetap aman untuk si kecil. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa memberikan ruang belajar yang nyaman sekaligus menjaga keselamatan anak setiap saat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team