Fashion items menjadi hal penting bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang beraktivitas dengan melibatkan banyak orang. Penampilan menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Tampil maksimal dengan outfit menarik menjadi perhatian khusus untuk memulai aktivitas. Mindset seperti ini mendorong seseorang untuk selalu tampil berbeda.
Alhasil, selalu ada pemenuhan terhadap hal-hal yang tidak termasuk ke dalam kebutuhan. Di saat seperti ini, kita akan merasa bahwa tampil berbeda adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Sering kali kita menjadi kalap ketika mendapatkan penawaran barang yang menarik. Dorongan sosial seperti ini apabila dibiarkan akan berdampak buruk terhadap keberlangsungan hidup kita.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita bisa menerapkan gaya hidup slow fashion. Slow fashion adalah gaya hidup nonkonsumtif, di mana dalam penerapannya membuat siapa pun pelakunya berhemat dan tidak mudah terpengaruh dengan perubahan. Berikut lima cara yang bisa dilakukan dalam menerapkan gaya hidup slow fashion.