Di era serba digital seperti sekarang, informasi mengalir sangat deras. Kita bisa mengetahui berita dari belahan dunia hanya dalam hitungan detik. Sayangnya, kemudahan ini datang dengan jebakan bernama doomscrolling. Kita terjebak kebiasaan terus menggulir layar meski isinya membuat cemas, marah, atau lelah secara emosional.
Doomscrolling membuat otak terus mencari celah ketakutan berikutnya. Seolah ada urgensi untuk tetap waspada terhadap hal-hal buruk. Akibatnya, kita merasa sulit fokus, emosional, dan sering kali kehilangan kendali atas penggunaan waktu. Sebenarnya terdapat langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan doomscrolling di era serba online seperti sekarang. Berikut selengkapnya.
