Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pramusaji
ilustrasi pramusaji (pexels.com/Denys Gromov)

Intinya sih...

  • Ucapkan terima kasih setiap kali mereka melayani

  • Bersikap ramah dan sopan ketika berinteraksi

  • Jangan menyalahkan mereka atas kesalahan kecil

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika kita makan di restoran atau kafe, sering kali kita hanya fokus pada menu, suasana, atau kebersamaan dengan orang-orang terdekat. Namun, ada satu hal yang sering terlupakan, yaitu peran pramusaji. Padahal, pramusaji memiliki tugas yang cukup berat, mulai dari menerima pesanan, memastikan makanan tersaji dengan baik, hingga menjaga kenyamanan pelanggan.

Menghargai pramusaji bukan hanya tentang kesopanan, melainkan juga bentuk empati terhadap pekerjaan mereka. Tidak jarang pramusaji menghadapi banyak pelanggan dengan karakter yang berbeda-beda. Maka dari itu, ada baiknya kita belajar untuk lebih menghormati dan memperlakukan mereka dengan baik. Berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan.

1. Ucapkan terima kasih setiap kali mereka melayani

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hal pertama yang paling mudah dilakukan adalah mengucapkan terima kasih. Walaupun terdengar sepele, kata-kata sederhana ini bisa membuat pramusaji merasa dihargai. Saat mereka mengantar makanan, membersihkan meja, atau sekadar menuangkan air, ucapan ini bisa menjadi apresiasi kecil yang berarti besar.

Sayangnya, banyak orang menganggap bahwa pelayanan adalah kewajiban semata sehingga tidak perlu dihargai. Padahal, menunjukkan rasa terima kasih akan menciptakan suasana makan yang lebih hangat, baik bagi pelanggan maupun pramusaji. Dengan begitu, pengalaman makanmu juga terasa lebih menyenangkan.

2. Bersikap ramah dan sopan ketika berinteraksi

ilustrasi kafe (pexels.com/Quark Studio)

Cara berikutnya adalah dengan menjaga sikap ramah setiap kali berkomunikasi dengan pramusaji. Sapaan sederhana seperti “Mbak, Mas, boleh minta tolong…” sudah menunjukkan bahwa kamu menghormati mereka sebagai manusia, bukan sekadar pekerja. Nada suara yang tenang dan ekspresi yang bersahabat akan membuat interaksi terasa lebih nyaman.

Ingat, pramusaji sering menghadapi berbagai pelanggan dengan sikap berbeda. Ada yang cerewet, ada pula yang cuek. Kalau kamu bisa bersikap ramah, itu akan menjadi hal yang menyejukkan bagi mereka di tengah kesibukan kerja. Bahkan, bisa saja pelayanan yang kamu terima jadi lebih maksimal karena hubungan yang terjalin baik.

3. Jangan menyalahkan mereka atas kesalahan kecil

ilustrasi pramusaji mengantarkan pesanan (pexels.com/Ron Lach)

Kadang-kadang pesanan bisa datang terlambat, atau ada sedikit kesalahan dalam penyajian. Namun, jangan buru-buru menyalahkan pramusaji. Bisa jadi, kesalahan terjadi di dapur atau karena kondisi restoran sedang sangat ramai. Menyalahkan pramusaji hanya akan membuat suasana jadi tidak enak, padahal mereka biasanya bukan pihak yang salah.

Kalau memang ada kekeliruan, sampaikan dengan tenang dan sopan. Misalnya dengan kalimat, “Maaf, sepertinya pesanan saya berbeda, bisa dicek lagi?” Cara penyampaian yang baik tidak hanya menyelesaikan masalah lebih cepat, tapi juga membuat hubungan dengan pramusaji tetap positif.

4. Rapikan meja sebelum meninggalkan tempat

ilustrasi makan bersama (pexels.com/Artem Podrez)

Mungkin kamu berpikir bahwa merapikan meja bukan tanggung jawab pelanggan, karena sudah ada pramusaji yang bertugas. Namun, meninggalkan meja dalam kondisi terlalu berantakan bisa menambah beban kerja mereka. Hal sederhana seperti menumpuk piring atau menyatukan gelas bisa membuat pekerjaan pramusaji lebih ringan.

Gestur ini juga menunjukkan bahwa kamu peduli dan menghargai usaha mereka dalam menjaga kebersihan restoran. Tidak perlu sampai membersihkan meja seperti di rumah, cukup lakukan hal-hal kecil agar pramusaji tidak kerepotan. Dengan begitu, mereka bisa lebih cepat melayani pelanggan lain.

5. Beri tip jika memungkinkan

ilustrasi membayar (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Memberikan tip bukanlah kewajiban, tetapi bisa menjadi bentuk apresiasi nyata kepada pramusaji. Terutama jika kamu merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, tip akan sangat berarti bagi mereka. Meski jumlahnya tidak besar, tip menunjukkan bahwa kamu mengakui kerja keras mereka.

Di banyak tempat, gaji pramusaji tidak terlalu tinggi, sehingga tip menjadi tambahan yang cukup membantu. Jika belum bisa memberikan tip dalam bentuk uang, kamu tetap bisa menunjukkan penghargaan lewat senyuman, ucapan tulus, atau review positif tentang pelayanan mereka. Itu juga sudah menjadi bentuk penghormatan yang berharga.

Menghargai pramusaji bukanlah hal sulit, justru bisa dimulai dari kebiasaan kecil yang kita lakukan saat makan di luar. Dengan sikap ramah, sopan, dan penuh apresiasi, kita tidak hanya menciptakan suasana yang lebih menyenangkan, tetapi juga turut meringankan beban kerja mereka. Mulai sekarang, cobalah untuk lebih peduli dan menghormati pramusaji, karena sekecil apa pun sikapmu bisa berdampak besar bagi mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian