Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan percaya diri (pexels.com/Rerisson Hofniel)

Single shaming atau sikap yang cenderung mengolok-olok orang yang tidak memiliki pasangan masih kerap kita jumpai. Biasanya, pelakunya sudah menikah atau minimal punya pacar. Mereka menganggap orang yang masih single tidak bahagia dan bernasib malang.

Perilaku yang ditunjukkan pun bervariasi. Ada yang mencibir status single seseorang atau mengejeknya dengan dalih bercanda. Ada pula yang gemar menceramahi perihal pentingnya segera berumah tangga atau tahu-tahu mendoakan agar kita cepat menemukan jodoh.

Seakan-akan telah terjadi keterlambatan dalam kehidupan kita sehingga layak dikasihani. Kita seperti calon penumpang yang ketinggalan kereta! Mendapat perlakuan demikian dapat membuat kita malu berat dan kehilangan kepercayaan diri. Guna mengatasinya, lima cara berikut bisa diterapkan.

1. Jangan malu karena status single bukan aib atau kejahatan

ilustrasi pria merasa malu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Status single kita tidak merugikan siapa pun. Kita juga tak menggoda pasangan orang sehingga untuk apa merasa malu? Justru pelaku single shaming yang seharusnya merasa malu.

Sebab mereka telah mencampuri privasi kita dan berpikir dangkal sekali tentang status orang. Mereka telah mengusik kehidupan kita hanya karena perbedaan status. Semestinya mereka bahkan perlu meminta maaf pada kita atas kelancangannya, lho.

2. Tidak perlu terlalu memikirkannya, masih banyak hal penting yang harus kita urus

Editorial Team