Katanya, mencari ide cerita adalah bagian tersulit yang dihadapi seorang penulis. Apalagi bagi pemula, menciptakan cerita yang bisa menarik banyak pembaca menjadi tantangan besar.
Sebenarnya gak sulit kok, berikut lima tips mencari ide cerita menarik yang masih jarang dilakukan penulis. Yuk, cobain!
Penulis sering terjebak dengan keinginan membuat cerita keren. Menciptakan cerita yang justru asing dengan kehidupan sehari-hari dan menguras imajinasinya. Padahal, ide menarik bisa didapat dari mengamati kehidupan masyarakat di sekitar.
Asah kepekaan dengan menangkap momen berkesan dari kegiatan manusia di sekitarmu. Bahkan gak harus selalu punya kesan spesial, kamu bisa menyulap peristiwa yang biasa saja menjadi istimewa.
Caranya, bebaskan sudut pandangmu menilai peristiwa itu. Ambil sisi yang menurutmu paling menarik, lalu kembangkan sendiri. Ide yang berangkat dari pengalaman, pengamatan pribadi, dan kejadian nyata di sekitar akan terasa lebih natural.
Siapa bilang bahwa cerita yang menarik harus selalu berisi ide baru? Pepatah lama mengatakan, "Di bawah matahari yang sama, tidak ada sesuatu yang benar-benar baru." Masih banyak, nih penulis yang belum menyadari hal ini. Mungkin sadar, tapi masih saja terjebak dengan ambisi seperti di poin pertama.
Gak ada salahnya, kok terinspirasi dari kisah yang sudah ada lalu memberikan sentuhan personal di dalamnya. Misal cerita tentang putus cinta, memangnya ada berapa sih versi putus cinta di dunia ini? Semua kisah tentang hubungan yang kandas erat kaitannya dengan kesedihan, kekecewaan, dan kesepian.
Maka kamu sebagai penulis gak perlu memaksakan membuat versi putus cinta yang baru. Olah sudut pandangmu sendiri tentang tragedi putus cinta. Kamu bisa mengeksplor penyebab, latar belakang, dampak untuk si tokoh, dan lain-lain.
Saat menulis cerita fiksi, memikirkan ending biasanya lebih mudah ketimbang merancang bagian pembuka. Ide tentang akhir cerita lebih sering muncul, namun dibiarkan begitu saja karena penulis justru sibuk memikirkan alur awalnya.
Coba, deh jadikan ending ini sebagai ide utama. Kamu bisa membuat mind mapping dengan menarik garis mundur. Pikirkan hal-hal apa saja yang melatarbelakangi akhir cerita, keputusan apa yang perlu diambil setiap tokoh untuk menuju akhir tersebut.
Selain peristiwa, ide cerita juga bisa muncul dari tokoh. Gak harus alur, mengawali cerita dengan memilih siapa tokohnya juga bisa dicoba. Nah, ide ini bakal lebih mudah dieksekusi jika penulis mengenal tokohnya dengan baik. Bukan mengenal secara personal, yang dimaksud adalah memahami latar belakang tokoh yang dipilih.
Misalnya seorang penulis memilih tokoh utama seorang mahasiswi kedokteran. Maka ia wajib mendalami keseharian mahasiswi kedokteran, seperti apa kegiatannya, masalah yang dihadapi, hingga seluk-beluk dunia kedokteran.
Jarang disadari, sebenarnya ide-ide sering bermunculan di mana saja. Kita membiarkannya berlalu begitu saja karena sedang gak bisa menjangkau buku catatan atau perangkat menulis lainnya.
Padahal ide yang muncul mendadak ini sangat berharga, lho. Bisa muncul dari ucapan orang lain, peristiwa di perjalanan, atau sosok yang baru kita temui. Kamu bisa menyimpannya dalam bentuk foto, catatan singkat di HP, atau video rekaman singkat.
Mencari ide menarik ternyata gak sesulit yang dibayangkan, kan? Yuk, cobain kelima tips di atas.