Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Pavel danilyuk)
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Pavel danilyuk)

Intinya sih...

  • Menemukan ide baru menjadi kunci penting dalam mengembangkan kreativitas.
  • Kondisi stuck disebabkan oleh pikiran buruk dan sisi perfeksionis.
  • Faktor eksternal seperti ekspektasi orang lain dan kritikan negatif juga mempengaruhi proses penemuan ide baru.

Menemukan ide baru menjadi kunci penting jika kita ingin mengembangkan kreativitas lebih lanjut. Keberadaan ide baru ini akan menjadi dasar pembaruan dalam berkarya. Meskipun begitu, proses menemukan ide baru juga tidak gampang. Ada beberapa situasi yang membuat kita harus stuck atau terhenti pada satu fase.

Pastinya, terdapat beberapa faktor yang menyertai. Baik yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Juga mungkin faktor-faktor yang berasal dari lingkungan luar. Dengan menyadari kelima hal di bawah ini, kamu dapat segera menemukan solusi untuk keluar dari situasi tersebut.

1. Pikiran buruk yang terlalu mendominasi

ilustrasi berpikiran negatif (pexels.com/Liza Summer)

Kunci utama dalam berkarya adalah ide baru yang selalu berkembang. Kita menjadikan ini sebagai bekal utama dalam meramu kreativitas. Tapi upaya menemukan ide baru seringkali terhenti di tengah jalan. Kondisi ini tidak terlepas dari beberapa hal yang mempengaruhi.

Salah satunya adalah pikiran buruk yang terlalu mendominasi. Kita terjebak dalam rasa takut akan kegagalan. Pikiran buruk ini pada akhirnya membentuk kekhawatiran dan sikap pesimis. Saat menemukan ide baru, otomatis terpatahkan oleh pikiran buruk diri sendiri.

2. Berambisi mengejar kesempurnaan tanpa batas

ilustrasi perempuan perfeksionis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Manusia memang selalu menginginkan yang terbaik. Tidak heran jika dalam beberapa situasi berusaha mengejar sisi kesempurnaan. Tidak terkecuali saat mereka berusaha menemukan ide baru dalam berkarya. Tapi tunggu dulu, apakah sisi kesempurnaan itu tanpa masalah?

Justru inilah yang pada akhirnya membuat kita stuck saat berusaha menemukan ide baru. Sisi perfeksionis pada akhirnya akan menghambat keberadaan ide-ide kreatif. Kita cenderung meremehkan gagasan yang muncul karena dianggap kurang sempurna.

3. Keinginan selalu menuruti ekspektasi orang lain

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)

Stuck saat berusaha menemukan ide baru. Pernahkah kamu berjuang keluar dari situasi tersebut? Untuk mencari jalan keluar yang tepat, tentu kita harus memahami penyebab di baliknya. Pada kenyataannya ada beberapa hal yang membuat kita harus berhenti saat menemukan ide baru.

Salah satunya adalah keinginan selalu menuruti ekspektasi orang lain. Terdapat perasaan kurang jika tidak mampu menemukan ide yang sesuai dengan keinginan mereka. Padahal, ekspektasi orang lain belum tentu beriringan dengan hasil terbaik. Kita hanya memiliki satu versi dalam sudut pandang mereka.

4. Dikelilingi oleh orang-orang yang tidak mampu menjadi support system

ilustrasi menghakimi kesalahan (pexels.com/Yan Krukov)

Apakah kamu berpikir menemukan ide baru akan selalu berjalan lancar tanpa hambatan? Ternyata saat kita menjalankan situasi tersebut justru terjebak dalam fase stuck. Terdapat kebingungan dan kekhawatiran yang mengganggu proses penemuan gagasan-gagasan dalam berkarya.

Ternyata ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal. Salah satunya dikelilingi oleh orang-orang yang tidak mampu menjadi support system. Rangkaian ide baru justru diragukan dan tidak diberi ruang untuk proses eksplorasi.

5. Harus menghadapi kritikan yang bersifat menjatuhkan

ilustrasi menerima kritikan (pexels.com/Kindel Media)

Stuck saat berusaha menemukan ide baru akan menghancurkan keberlanjutan dalam berkarya. Situasi demikian ini yang harusnya diwaspadai oleh setiap orang. Termasuk diantaranya mengenali hal-hal yang berpotensi membuat kita terhenti saat berusaha menemukan ide-ide terbaru.

Ternyata ada faktor eksternal lain yang turut berpengaruh. Salah satunya harus menghadapi kritikan yang bersifat menjatuhkan. Setiap ide yang hendak direalisasikan selalu memperoleh komentar buruk yang menghancurkan sifat pesimis. Pada akhirnya, seseorang lebih memilih mengurungkan idenya.

Ternyata menemukan ide baru merupakan proses yang tidak mudah. Bahkan kita akan mengalami fase stuck yang menghancurkan kualitas karya. Situasi demikian ini sudah tentu harus diminimalisir. Dengan mengenali lima hal di atas, setidaknya bisa sadar untuk mencari jalan keluar saat berhadapan dengan fase stuck tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team