Sharing session IDN Times x bijakmemilih.id dengan tema "Nurturing Critical Thinking in The Election Year" pada Senin (15/1/2024). (IDN Times/Tata Firza)
Memasuki tahun politik, Afutami berinisiatif menciptakan wadah untuk orang-orang berpikir dengan skala yang lebih luas terkait pandangannya terhadap isu politik. Inisiai tersebut melahirkan platform Bijak Memilih dimana setiap individu bisa mendapatkan informasi secara menyeluruh mengenai partai, calon presiden, dan informasi terkait lainnya.
Meski topik utama yang dibicarakan adalah politik, diakui Afutami, fokus utama mengenai critical thinking tetap di tekankan. Alasannya, Afutami ingin membenahi cara berpikir individu dalam memproses informasi secara keseluruhan dari hal mendasar sebelum mengambil keputusan.
"Jadi sebenernya (politik ini) tentang pertarungan kriteria. Di Bijak Memilih yang kami dorong atau yang berusaha kami perkenalkan adalah kriteria yang ideal menurut pemahaman kami terhadap demokrasi, harusnya seperti apa," kata Afutami dalam pemaparannya kepada IDN Times.
Inovasi yang terbaru dari Bijak Memilih adalah fitur partai, yakni disajikannya informasi mendalam terakit latar belakang partai, tokoh yang berkaitan dengan partai tersebut, hingga voting history. Baginya ini penting sebelum di tahun politik atau dalam masa pemilihan umum seperti sat ini.
"Padahal konteks ini jadi penting untuk memahami kecerdungan partai bukan cuma ideologis, tapi juga ya tadi ya sejarah, nilai-nilai yang terbawa sepanjang partai," fitur ini dinilai penting sebab penjelasan yang diberikan bisa membantu masyarakat memahami lebih mendalam mengenai politik di tahun pemilu.