Belakangan kasus kekerasan seksual semakin marak terjadi di Indonesia. Tak selalu menyasar orang dewasa, nyatanya kekerasan seksual juga sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Kejadian ini seharusnya tidak boleh terjadi pada siapa pun.
Tak jarang dari mereka mulai berani untuk bercerita dan speak up kepada publik melalui bantuan media sosial. Dengan begitu, semakin banyak orang yang sadar bahwa kekerasan seksual sudah sepatutnya untuk dicegah dan dihentikan. Ini pun bertujuan agar tak ada lagi korban, terlebih pada anak-anak dan remaja.
Mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak-anak dan remaja sudah dilakukan oleh salah satu generasi muda Indonesia. Mariana Yunita, perempuan 29 tahun asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) secara aktif memberikan edukasi pada anak-anak dan remaja setempat tentang kesehatan seksual.
Tak hanya itu, Mariana bersama timnya yang tergabung dalam Tenggara Youth Community dengan sigap jadi garda terdepan mengedukasi anak-anak dan remaja di NTT terkait bahayanya kekerasan seksual. Bahkan, Tenggara Youth Community juga memberikan pengetahuan tentang Hak Seksual dan Kesehatan Reproduksi sejak dini yang masih dianggap tabu itu.