ilustrasi anak PAUD (pexels.com/Ksenia Chernaya)
Berikut ini contoh narasi raport PAUD semester 1 untuk peserta didik yang mulai menunjukkan perkembangan namun masih membutuhkan pendampingan
A. Capaian pembelajaran nilai agama dan budi pekerti
Ananda sudah mulai mengenal rutinitas berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, walaupun terkadang masih perlu diingatkan guru. Ananda sudah memahami pentingnya mengucapkan salam, tetapi masih malu melakukannya ketika bertemu teman baru.
Dalam hal kebersihan, Ananda mampu mencuci tangan dengan baik meski sering terburu-buru. Ia juga sudah mulai belajar berbagi dengan teman, meskipun terkadang tampak ragu-ragu melakukannya.
Untuk pengembangan berikutnya, kami akan lebih sering melibatkan Ananda dalam kegiatan kelompok yang melatih keberanian dan sikap saling membantu.
Kami berharap Ayah dan Bunda di rumah dapat melatih kebiasaan baik secara bertahap, seperti membiasakan salam, mengucapkan terima kasih, dan membereskan mainan setelah dipakai.
B. Capaian pembelajaran jati diri
Ananda mulai berani mengekspresikan perasaannya, namun masih sering memilih diam ketika merasa tidak nyaman. Ia cenderung menunggu guru untuk mengajak berbicara, tetapi merespons dengan baik setelah diberi waktu dan pendekatan lembut.
Dalam bermain, Ananda tampak nyaman dengan satu atau dua teman yang sudah dikenalnya. Ia membutuhkan sedikit dorongan untuk bergabung dalam kelompok yang lebih besar.
Pada semester berikutnya, kami akan memberikan kegiatan ringan yang membantu Ananda berlatih menyampaikan pendapat, seperti memilih warna dalam kegiatan seni atau menceritakan pengalaman sederhana.
Kami berharap orangtua dapat mendampingi Ananda dengan membuka percakapan ringan setiap hari, misalnya menanyakan hal apa yang paling ia sukai di sekolah.
C. Capaian pembelajaran dasar literasi, matematika, sains, teknologi rekayasa dan seni
Ananda menunjukkan minat yang cukup baik pada kegiatan menggambar dan mewarnai. Ia mampu mengikuti arahan visual, meskipun membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas.
Dalam literasi dan numerasi, Ananda sudah mengenal beberapa huruf dan angka, tetapi masih kurang percaya diri saat diminta menyebutkannya di depan teman.
Pada kegiatan eksplorasi, seperti bermain pasir atau menyusun balok, Ananda tampak menikmati prosesnya namun cenderung berhenti ketika merasa kesulitan.
Kami akan memperkenalkan aktivitas bertahap yang dapat meningkatkan ketekunan dan kepercayaan diri Ananda, seperti puzzle sederhana atau permainan susun bentuk.
Kami berharap orangtua dapat mendukungnya melalui permainan ringan di rumah, seperti mencocokkan gambar atau menghitung benda sehari-hari secara santai, tanpa memberikan tekanan.