Kata misogini sering terdengar keras, seolah hanya ada pada orang yang terang-terangan membenci perempuan. Padahal, perilaku misoginis bisa muncul dalam bentuk yang lebih halus dan sering kali tidak disadari. Ia bisa terselip dalam candaan, cara bicara, bahkan pandangan sosial yang sudah dianggap normal sejak lama.
Tanpa sadar, banyak orang, termasuk perempuan sendiri, pernah mempraktikkan pola pikir misoginis karena pengaruh budaya dan kebiasaan. Padahal, perilaku ini bisa berdampak besar terhadap kepercayaan diri dan posisi perempuan di masyarakat. Yuk, kenali lima contohnya supaya kita bisa lebih peka dan berhenti mengulanginya.
