Ilustrasi acara pernikahan (pexels.com/Photo by fadhil wy_)
Acara pernikahan membutuhkan pranatacara yang mampu menciptakan suasana sakral, hangat, dan penuh penghormatan. Tugas pranatacara adalah memastikan rangkaian acara berjalan tertib tanpa mengurangi makna dari prosesi. Contoh teks berikut bisa digunakan untuk acara pernikahan adat Jawa dengan gaya yang halus dan penuh tata krama.
Contoh Teks Pranatacara:
Pembuka:
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sugeng rawuh para tamu kakung lan putri ing acara panggih manten iki. (Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang para tamu bapak dan ibu di acara pertemuan pengantin ini.) Mugi sedaya tansah pinaringan wilujeng lan rahayu. (Semoga semuanya selalu diberi keselamatan dan kesejahteraan.)"
Isi:
"Dinten menika kita badhe bebarengan nyekseni prosesi panggih, minangka salah satunggaling adat sakral ing pawiwahan Jawa. (Hari ini kita bersama-sama akan menyaksikan prosesi panggih sebagai salah satu adat sakral dalam pernikahan Jawa.) Mugi prosesi punika saged lumampah kanthi lancar lan paring kabagyan tumrap kalih manten. (Semoga prosesi ini berjalan lancar dan membawa kebahagiaan bagi kedua pengantin.)"
Penutup:
"Monggo para tamu kulo aturi nderek maringi pangestu dhumateng kalih manten. (Silakan para tamu saya persilakan memberikan doa restu kepada kedua mempelai.) Matur nuwun sanget dhumateng panjenengan sedaya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. (Terima kasih banyak kepada Anda semua. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.)"
Itulah contoh teks pranatacara berbagai acara. Pada akhirnya, kemampuan menjadi pranatacara tidak hanya soal membaca teks, tetapi juga tentang bagaimana membawakan acara dengan percaya diri dan memahami suasana yang ingin dibangun.