Bayangkan ini: Kamu sudah membuat janji untuk bertemu dengan temanmu di sebuah restoran pada pukul 10.00. Kamu bersiap-siap dengan santai, memilih baju yang cocok untuk dikenakan, membayangkan makanan apa yang nanti akan dipesan. Kamu tidak terburu-buru karena merasa masih ada banyak waktu. Namun, tiba-tiba kamu diminta melakukan sesuatu oleh orangtuamu dan ketika kamu selesai, waktu sudah menunjukkan pukul 10.05. Kamu terlambat dan sekarang mulai terburu-buru menuju tempat janji dengan teman.
Keterlambatan bisa terjadi pada nyaris semua orang. Memang, hal itu tidak boleh dinormalisasi apalagi dijadikan kebiasaan. Namun, kadang kali menjadi terlambat tidak bisa terhindarkan. Ketika sudah terlambat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya. Yuk, simak apa saja hal-hal itu!