Menjadi pribadi yang realistis sering dianggap sebagai kelebihan karena mampu melihat dunia sebagaimana adanya. Namun, di balik sikap tersebut, ada dilema yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang terlalu realistis. Saat orang lain menikmati impian dan harapan tanpa batas, individu yang realistis justru sibuk menimbang kemungkinan terburuk dan konsekuensi dari setiap pilihan.
Sikap realistis memang membantu dalam pengambilan keputusan yang matang, tapi terkadang juga membuat seseorang terlalu berhati-hati hingga ragu. Seringnya, mereka dihadapkan pada konflik batin antara mengikuti fakta atau memberi ruang bagi harapan. Berikut akan dijelaskan beberapa dilema yang kerap dialami oleh individu yang terlalu realistis.