Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi berdoa (unsplash.com/Photo by Thérèse Westby)
Ilustrasi berdoa (unsplash.com/Photo by Thérèse Westby)

Doa Koronka Kerahiman Ilahi merupakan salah satu doa devosi yang sangat dikenal dalam Gereja Katolik, terutama bagi umat yang ingin memperdalam iman dan memohon belas kasih Tuhan. Melalui doa ini, umat diajak untuk mempercayakan hidup sepenuhnya kepada kasih dan kerahiman Allah yang tak terbatas.

Selain menjadi sarana doa pribadi, Koronka Kerahiman Ilahi juga sering didaraskan secara bersama-sama, terutama pada pukul tiga sore, yang disebut sebagai “Jam Kerahiman”. Waktu ini mengingatkan umat akan saat wafatnya Yesus di kayu salib. Berikut doanya:

1. Doa Koronka menggunakan Rosario biasa

Ilustrasi berdoa (unsplash.com/Photo by Anuja Tilj)

Doa Koronka Kerahiman Ilahi dapat didoakan menggunakan rosario biasa, karena susunan doanya mirip dengan bentuk doa rosario pada umumnya. Meskipun rosario biasanya digunakan untuk mendaraskan doa Salam Maria, dalam Doa Koronka, manik-maniknya dipakai untuk mengucapkan rangkaian doa yang diajarkan Yesus kepada Santa Faustina Kowalska. Dikutip dari laman Gereja Katolik St. Albertus Agung Paroki Jetis Yogyakarta, berikut Doa Koronka Kerahiman Ilahi.

Tanda Salib:

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin.

Doa Pembuka (Doa Jam Kerahiman):

"Ya Yesus, Engkau sudah wafat, tetapi mata air kehidupan mamancar bagi jiwa-jiwa, dan lautan kerahiman terbuka untuk seluruh dunia. O Mata Air Kehidupan, Kerahiman Ilahi yang tak terhingga, rengkuhlah seluruh dunia dan hampakan diri-Mu untuk kami. Darah dan Air yang memancar dari Hati Yesus sebagai mata air kerahiman bagi kami, aku mengandalkan Engkau!" (3 kali)

2. Doa Koronka Kerahiman Ilahi

Ilustrasi berdoa (unsplash.com/Photo by Dolina Modlitwy)

A. Pembukaan

  • Bapa Kami...

  • Salam Maria...

  • Aku percaya...

B. Bapa yang kekal

C. Demi sengsara

D. Penutup

Doa Koronka dibuka dengan:

  • Bapa Kami...(1 kali)

  • Salam Maria...(1 kali)

  • Aku Percaya... (1 kali)

Pada manik “Bapa Kami” rosario biasa, diucapkan doa berikut ini:

"Bapa yang kekal, kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pendamaian untuk dosa kami dan dosa seluruh dunia."

Pada manik “Salam Maria” rosario biasa, diucapkan doa berikut ini:

"Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia." (10 kali)

Doa Koronka ditutup dengan doa :

"Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa, Kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia." (3 kali).

3. Doa penutup Koronka Kerahiman Ilahi

Ilustrasi berdoa (unsplash.com/Photo by Thérèse Westby)

"Allah yang kekal, dalam diri-Mu ada Kerahiman yang tanpa batas dan harta belas kasihan yang tak kunjung habis, pandanglah kami dengan rela hati dan tingkatkanlah Kerahiman-Mu dalam diri kami, supaya pada saat-saat sulit kami tidak menjadi putus asa atau remuk hati, tetapi dengan kepercayaan yang teguh menyerahkan diri kami kepada kehendak-Mu yang kudus, Sang Kasih dan Sang Kerahiman sendiri."

Doa penyembuhan:

"Yesus, semoga darah-Mu yang murni dan sehat mengalir di dalam organ-organ tubuhku yang sakit; semoga tubuhMu yang murni dan sehat mengubah tubuhku yang lemah ini; dan semoga kehidupan-Mu yang sehat dan perkasa mengalir dalam diriku, bila itu benar-benar kehendak kudus-Mu bagiku."

Melalui Doa Koronka Kerahiman Ilahi, umat diajak untuk menaruh kepercayaan penuh pada cinta dan pengampunan Tuhan. Doa ini menjadi pengingat bahwa kasih Allah selalu lebih besar dari dosa manusia, dan siapa pun yang berseru kepada-Nya dengan iman akan menerima rahmat dan kedamaian.

Editorial Team