Doa orang terzalimi memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Doanya akan mudah diterima oleh Allah SWT, seolah-olah seperti tidak ada sesuatu yang menghalanginya. Maka dari itu, sebagai seorang muslim wajib menghindari perbuatan menzalimi orang lain.
Zalim memiliki arti celaka. Secara bahasa, zalim dapat didefinisikan sebagai perbuatan yang menyebabkan orang lain teraniaya atau celaka. Perbuatan zalim memiliki efek yang buruk seperti, menghilangkan kebaikan, memutus tali persaudaraan, dan mendatangkan azab Allah SWT.
Allah SWT sangat murka kepada umat islam yang berbuat zalim. Dalam Al-Quran Surat Al Furqan ayat 19, Allah SWT berfirman yang artinya: “Maka sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu), dan barangsiapa di antara kamu berbuat zalim, niscaya Kami timpakan kepadanya rasa azab yang besar.”
Rasulullah SAW juga senantiasa memperingatkan umatnya untuk tidak menyepelekan doa orang terzalimi. Dalam sebuah hadist juga diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah SWT akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.” (Hadist Hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).