Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seminar Perempuan di Jawa Barat (jabarprov.go.id)

Isu kesetaraan gender kini sangat sering digaungkan jika dibandingkan di awal tahun 2000-an. Anggapan perempuan tidak bisa semaju dan setara dengan laki-laki perlahan mulai memudar. Dibutuhkan perjuangan, tidak hanya perempuan, tetapi juga laki-laki, untuk mencapai kesetaraan tersebut.

Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang memerangi patriarki yang kerap merugikan perempuan. Sudah banyak aksi nyata yang Jawa Barat lakukan demi memajukan perempuan di segala bidang, mulai dari teknologi, pendidikan, hingga pemerintahan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong perempuan untuk terus berkarya. Beberapa buktinya dapat dilihat melalui beberapa program dan aktivitas yang diusung.

1. Pemerintah Daerah Jawa Barat memberikan penghargaan pada perempuan berprestasi

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Kamil memberikan penghargaan (jabarprov.go.id)

Laki-laki yang berhasil sukses selalu dipandang hebat dan membanggakan. Namun, pandangan pada perempuan yang berhasil dulu tidaklah sama. Mereka kerap dianggap ambisius.

Nyatanya, hal tersebut tidaklah berlaku bagi para perempuan di Jawa Barat. Keberhasilan mereka dalam berbagai bidang berakhir mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya tentu saja Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Pada Peringatan Hari Kartini ke-145 Tingkat Provinsi Jawa Barat (31/5/2023), sebanyak 27 perempuan berprestasi mendapatkan penghargaan. Mereka dianggap sudah melakukan tindakan kepahlawanan di 27 kota atau kabupaten. Dukungan dan apresiasi pun diberikan secara langsung oleh Ridwan Kamil.

Penghargaan penting itu dilakukan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Jawa Barat terhadap perempuan yang berjasa. Salah satu bentuk dukungan Pemda Jabar pada perempuan adalah didirikannya sekolah informal bernama Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita).

Di Sekoper Cinta, perempuan yang mayoritas adalah ibu-ibu diberi wawasan terkat pemberdayaan diri dan keluarga, serta peningkatan ekonomi. Pasalnya, setelah menikah, banyak perempuan yang berhenti mengejar impiannya.

2. Dukung produk hasil karya perempuan untuk mendunia

Editorial Team

Tonton lebih seru di