Terkadang Eklin juga mendongeng dalam berkotbah di gereja (Instagram.com/@kak_eklin)
Dalam kegiatannya mendongeng dari satu tempat ke tempat yang lain, Eklin dan Dodi kerap dibantu oleh tim relawan JMP untuk melakukan misi menyebarkan perdamaian ke seluruh daerah di Maluku. Hingga suatu hari saat Ia mendongeng di daerah perbatasan konflik, Ia melihat anak-anak dengan latar belakang agama yang berbeda saling berpelukan dan tertawa bahagia karena mendengar dongengnya. Hal ini menjadi sebuah kepuasan tersendiri bagi Eklin, serta tetap berteguh hati untuk terus melakukannya.
“Lalu saya pulang ke Ambon dan membagikannya melalui media sosial. Puji Tuhan mendapatkan respons yang sangat baik dari berbagai kalangan. Bahkan saat di Ambon, justru polisi, tentara, dan warga lainnya yang seringkali menyiapkan rumah maupun tempat ibadah untuk mendongeng bagi anak-anak,” ungkap Eklin.
Komitmennya yang kuat pun membuahkan hasil. Eklin telah mendongeng di banyak tempat dan di hadapan banyak anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, dia tak lagi ditolak begitu saja, namun selalu diterima dengan senyum hangat oleh siapa pun yang bertemu dengannya. Tak hanya di wilayah Maluku saja, Eklin juga sering mendatangi beberapa daerah di luar Maluku untuk mendongeng.
“Sampai saat ini saya telah menjadi pendeta dan melayani salah satu daerah tertinggal di Maluku, saya masih melakukan aktivitas perdamaian. Metode mendongeng ini juga saya pakai dalam berkhotbah. Di mimbar gereja, saya tidak berkhotbah biasa saja, namun menggunakan boneka dan beberapa karakter lain dalam mendongeng untuk menyampaikan firman Tuhan,” tuturnya.