Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang pasien yang sedang dirawat inap di rumah sakit (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi seorang pasien yang sedang dirawat inap di rumah sakit (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika ada orang yang sakit, terlebih bila dia adalah sosok terdekat, seperti keluarga, sahabat, rekan kerja, atau tetangga, maka sudah tentu ada rasa khawatir. Ingin rasanya segera menjenguk demi bisa mengetahui keadaannya. Dengan begini, diharapkan dapat memberikan semangat agar orang itu lekas pulih seperti sedia kala.

Kendati ini merupakan hal yang umum, tetapi sayangnya masih banyak orang yang melakukan kesalahan. Mereka tidak memperhatikan beberapa etika penting saat menjenguk orang yang sakit sehingga alih-alih membuat pasien merasa bersemangat, malah menjadi sedikit terganggu. Lantas, etika apa saja sih yang harus diperhatikan? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

1. Hindari menjenguk di luar jam yang sudah ditentukan

ilustrasi seorang perempuan menemani orang yang sedang sakit (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika ada orang terdekat yang jatuh sakit, rasanya ingin sekali pergi menjenguknya begitu mendengar kabar tersebut. Tidak peduli jam berapa pun, kamu berusaha agar bisa segera bertemu dan memastikan keadaannya. Kendati niat ini baik, tetapi bukan berarti selalu benar, lho.

Selain pada kondisi gawat darurat, menjenguk orang sakit sebaiknya dilakukan di jam besuk, terutama bila dia dirawat di rumah sakit. Pasalnya, pada jam besuk itu pasien biasanya memang sedang bangun dan beraktivitas semampunya. Jika kamu datang di waktu tersebut, kemungkinan bisa berinteraksi dengan pasien. Kalau datang di luar jam besuk, pasien sering kali akan istirahat sehingga keberadaanmu di sana bisa mengganggu.

2. Bawakan buah tangan yang sekiranya bisa dikonsumsi orang yang sakit

ilustrasi menjenguk orang sakit (pexels.com/Jsme MILA)

Selain memastikan tentang kondisinya, menjenguk orang yang sedang sakit juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat. Oleh sebab itu, sebisa mungkin kedatanganmu membawa keceriaan baginya. Salah satu cara paling simpel tetapi ampuh untuk mencapai tujuan itu adalah dengan membawakan buah tangan alias oleh-oleh.

Namun, sebaiknya jangan asal membawa buah tangan, ya. Pasalnya, orang yang sakit terkadang dilarang untuk bebas mengonsumsi apa saja yang dia inginkan. Nah, supaya oleh-olehmu langsung bermanfaat, bawakan saja makanan atau minuman yang sekiranya aman untuknya, seperti buah-buahan, jus tanpa atau rendah gula, atau makanan sehat lainnya. Kalau sudah begini, pasien pun bisa menikmati hadiah darimu dengan riang gembira, sehingga diharapkan dapat lekas sembuh seperti sedia kala, bukan begitu?

3. Jangan berkunjung terlalu lama

ilustrasi laki-laki sedang menenangkan seseorang yang sakit (pexels.com/melis can)

Tidak dapat dimungkiri bahwa saat menjenguk seseorang yang sedang sakit, rasanya ingin berlama-lama untuk menemaninya. Mengajaknya mengobrol atau bercanda memang boleh, bahkan dianjurkan bila itu dapat membuatnya semakin bersemangat untuk segera pulih. Namun, di sisi lain, kehadiranmu yang terlalu lama di sana juga menyita waktu istirahat orang tersebut, kan?

Oleh karena itu, jangan membiasakan diri menjenguk orang sakit terlalu lama. Selama sudah bertemu dan memastikan keadaannya, maka itu cukup dan segeralah pamit agar dia bisa beristirahat dengan nyaman. Jika dia cepat sembuh, maka akan ada kesempatan untuk segera berkumpul lagi dalam situasi yang lebih kondusif. Sekarang sudah paham, ya?

Ada etika tertentu yang harus dipatuhi saat menjenguk orang sakit. Nah, kalau selama ini ternyata kamu masih sering melakukan kesalahan, segeralah perbaiki. Ingat, niat yang baik juga harus disertai dengan tindakan yang tepat agar hasilnya bermanfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team