Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi meminjamkan uang ke teman (pexels.com/Ivan Samkov)

Semakin lama dan semakin intens pertemuan, biasanya seseorang akan cenderung lebih dekat. Namun, sedekat apa pun pertemanan atau persahabatan, utang gak akan berubah definisi, kecuali memang sang teman yang memberi perubahan status terkait 'utang' menjadi 'aset yang direlakan'. Jadi, mau sedekat apa pun, tetaplah tahu diri dan pastikan untuk terapkan lima etika berikut ini saat berutang ke teman, ya!

1. Pahami kondisi finansial teman sebelum memutuskan berutang

ilustrasi mengecek rekening (pexels.com/Anete Lusina)

Memahami kondisi teman adalah basis penting sebelum berutang. Karena walau sudah kenal sedekat apa pun, gak ada jaminan kalau teman kita akan selalu cerita seratus persen tentang kisah hidupnya, apalagi terkait kondisi ekonominya.

Ketahui dan sadari keuangan teman kita, lalu pikirkan matang-matang, apakah masih pantas kita berutang kepada yang lebih kesulitan dan lebih 'butuh'?

Dalam hal ini, simpati adalah jalan kunci. Kalau pun bisa meminjamkan uang kepadamu, pinjamlah dengan nominal uang sewajarnya, alias gak membebani di luar batas kemampuan temanmu.

2. Memberi kejelasan terkait tenggat waktu pembayaran

Editorial Team

Tonton lebih seru di