ilustrasi perempuan berbelanja (pexels.com/alexandra-maria)
Kehidupan modern banyak mengajarkan kita tentang kemewahan. Media massa hingga media sosial akhir-akhir ini juga menjejali kita dengan iklan-iklan yang menampilkan gambaran indahnya hidup dalam kemewahan. Memiliki barang-barang bermerek, jalan-jalan keliling dunia dan menginap di hotel mewah, hingga memiliki hunian megah.
Kita akhirnya jadi korban iklan. Pikiran kita dipenuhi dengan hal-hal yang sengaja ataupun tidak sengaja hampir kita saksikan setiap hari. Rasa-rasanya, meski harus terseok-seok, menikmati segala kemewahan seperti yang sering ditampilkan di media-media itu tetap jadi impian.
Sayangnya, percaya atau tidak, semua itu tidak menjamin kebahagiaan. Bahkan, seperti yang dikatakan Haemin Sunim dalam The Things You Can See Only When You Slow Down: too many choices make people unhappy atau 'terlalu banyak pilihan membuat kamu tidak bahagia'.
Kita tak harus dicintai oleh semua orang dan kita juga tak harus memiliki segala hal yang kita inginkan. Cobalah untuk belajar menghargai setiap hal yang kamu miliki dan temukan kebahagiaan dalam hal-hal paling sederhana di sekitarmu.