Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi shalat tarawih (pexels.com/TIMO)

Salat tarawih menjadi ibadah khas yang dinanti setiap Ramadan. Dilakukan usai Isya hingga Subuh, salat sunah ini dijalankan muslim di seluruh dunia dengan ragam tradisi. Nabi Muhammad SAW dan para sahabat telah mempraktikkannya sejak abad ke-7, lalu dilestarikan Umar bin Khattab dengan menggalakkan jamaah di masjid. Tak cuma sebagai bentuk ketaatan, tarawih juga menyimpan segudang keutamaan, mulai dari pengampunan dosa hingga pahala setara ibadah semalam suntuk!

Kenapa tarawih begitu spesial? Selain menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, salat ini juga memperkuat kebersamaan umat Islam. Dari segi kesehatan, gerakan salat yang teratur membantu menjaga stamina selama puasa. Yuk, kupas tujuh fakta menarik seputar tarawih yang wajib kamu tahu!

1. Tarawih sudah diamalkan sejak zaman Nabi Muhammad

ilustrasi shalat sendirian (pexels.com/Monstera Production)

Salat tarawih bukan sekadar tradisi, melainkan ibadah yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Awal mulanya Nabi Muhammad kerap melaksanakan tarawih di masjid bersama para sahabat. Namun, beliau sempat menghentikan praktik berjamaah karena khawatir salat ini diwajibkan.

Setelah wafatnya Nabi, Umar bin Khattab, penerus kepemimpinan Nabi Muhammad, mengembalikan kebiasaan tarawih berjamaah di masjid. Langkah ini disepakati para sahabat dan menjadi fondasi pelaksanaan tarawih hingga kini. Fakta ini menunjukkan bahwa esensi ibadah tetap terjaga meski prakteknya mengalami penyesuaian sesuai zaman.

2. Jumlah rakaat tarawih mengikuti mazhab Syafi'i

ilustrasi wanita shalat tarawih berjamaah (pexels.com/Alena Darmel)

Mayoritas muslim Indonesia menganut mazhab Syafi’i yang menetapkan tarawih sebanyak 20 rakaat dengan 10 salam. Aturan ini merujuk pada hadis riwayat Ibnu Abbas. Namun, ada pula yang melaksanakan 8 rakaat berdasarkan riwayat Aisyah RA tentang salat malam Nabi.

Perbedaan jumlah rakaat sebenarnya tak perlu diperdebatkan. Baik 8 maupun 20 rakaat, keduanya sah selama dikerjakan dengan ikhlas. Yang terpenting adalah kekhusyukan dan konsistensi dalam menjalankannya selama Ramadhan.

3. Salat tarawih berjamaah diperkenalkan oleh Umar bin Khattab

ilustrasi shalat berjamaah (pexels.com/Chattrapal (Shitij) Singh)

Umar bin Khattab adalah tokoh kunci yang mempopulerkan tarawih berjamaah di masjid. Awalnya, umat Islam salat tarawih secara individu atau kelompok kecil. Umar lantas meminta Ubay bin Ka’ab memimpin jamaah agar ibadah lebih tertata dan semangat kebersamaan menguat.

Kebijakan Umar ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam. Selain memudahkan umat, salat berjamaah juga meningkatkan pahala. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang salat tarawih bersama imam hingga selesai, dicatat baginya pahala salat semalam penuh”.

4. Malam ke-15, para malaikat memohonkan Ampunan

ilustrasi shalat di masjid (pexels.com/Vija Rindo Pratama)

Tanggal 15 Ramadhan adalah malam istimewa bagi pelaku tarawih. Pada malam ini, para malaikat turun ke bumi untuk memintakan ampunan bagi mereka yang sedang salat. Keutamaan ini tercantum dalam kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali.

Tak hanya itu, malam pertengahan Ramadhan juga diyakini sebagai waktu pengampunan dosa. Jadi, jangan lewatkan kesempatan emas ini! Perbanyak istighfar dan doa usai tarawih agar rahmat Allah semakin deras mengalir.

5. Tarawih bisa menghapus dosa-dosa sebelumnya

ilustrasi pria berada di masjid (pexels.com/mohammad ramezani)

Rasulullah SAW menjanjikan pengampunan dosa bagi yang menghidupkan tarawih dengan iman dan ikhlas. Dalam hadis riwayat Bukhari-Muslim, beliau bersabda, “Siapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, diampuni dosanya yang telah lalu”.

Janji ini berlaku jika tarawih dijalani tanpa niat pamer atau sekadar ikut-ikutan. Jadi, tata niatmu sebelum berangkat ke masjid. Ingat, Ramadhan adalah bulan kedua setelah Syaban untuk “membersihkan” dosa sebelum bertemu Idulfitri.

6. Keutamaan tiap malam tarawih yang wajib diketahui

ilustrasi berdoa setelah shalat (pexels.com/Serhat HAYTAOĞLU)

Setiap malam tarawih menyimpan keistimewaan unik. Misalnya, malam ke-6 pahalanya setara thawaf di Baitul Makmur, sementara malam ke-10 menjamin rezeki melimpah. Malam ke-21 bahkan dijanjikan rumah di surga dari cahaya.

Fakta-fakta ini bukan mitos, melainkan tertulis dalam kitab Durratun Nasihin. Meski tak harus menghafal semuanya, mengetahui keutamaannya bisa menambah semangat. Anggaplah tarawih seperti “paket promo” Allah di bulan Ramadhan.

7. Tata cara salat tarawih dan bacaan niatnya

ilustrasi shalat tarawih (pexels.com/TIMO)

Salat tarawih dilakukan dengan dua rakaat satu salam, diulang hingga 8 atau 20 rakaat, dan ditutup dengan salat witir. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Niat sesuai peran dalam salat.
  • Sebagai imam: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā. (Aku berniat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.)
  • Sebagai makmum: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā. (Aku berniat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.)
  • Jika salat sendiri: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā. (Aku berniat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.)
  • Takbiratul Ihram (mengangkat tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar").
  • Membaca Al-Fatihah dan satu surah pendek.
  • Rukuk dan membaca tasbih.
  • I’tidal (berdiri tegak setelah rukuk).
  • Sujud pertama, duduk di antara dua sujud, lalu sujud kedua.
  • Tasyahhud akhir pada rakaat kedua.
  • Salam, lalu mengulang lagi hingga jumlah rakaat yang diinginkan.
  • Salat tarawih diakhiri dengan salat Witir yang dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil.

Tarawih bukan sekadar rutinitas tahunan, tapi ibadah penuh makna yang menyatukan umat Islam secara fisik dan spiritual. Dari pengampunan dosa hingga pahala berlipat, semua bisa diraih asalkan dijalani dengan hati tulus. Yuk, maksimalkan Ramadan tahun ini dengan tarawih yang lebih khusyuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team