ilustrasi membandingkan diri dengan orang lain (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Setiap orang punya jalannya masing-masing, sikapmu yang terus membanding-bandingkan malah menjadi pemicu overthinking. Perjuangan menjadi tersendat. Energimu pun semakin terkuras untuk sesuatu yang gak penting. Jangan hobi melakukan perbandingan diri dengan orang lain. Gunakan pikiranmu untuk sesuatu yang bisa digunakan dalam proses perjuangan hingga ada titik-titik keberhasilan.
Ketika memiliki keinginan meraih atau mendapatkan sesuatu, bergeraklah menerapkan strateginya sambil memantau perkembangannya. Hindari kelima faktor tadi supaya kamu gak terus-menerus overthinking.
Belajar lagi mengelola pikiranmu untuk hal-hal yang lebih berguna sehingga perjuanganmu gak akan sia-sia. Jangan habiskan waktu untuk memikirkan sesuatu yang kurang penting, apalagi hingga berlebihan. Rugi sendiri kamu nantinya.
Ketika merenungkan sesuatu, itu boleh saja sebagai upaya evaluasi diri. Namun, jangan berkutat terlalu lama dengan hal itu. Terlebih lagi, memikirkan tentang hal negatif dampaknya pikiran bisa terus membayangkan kemungkinan buruk terjadi. Segera temukan cara untuk menghentikannya supaya pikiranmu lebih tertata dan perjuangan pun terasa ringan, serta menyenangkan.
Beratnya perjuangan bukan terletak pada permasalahan yang menjadi kendala, tapi pada bagaimana kamu mengelola pikiran ketika mengalaminya. Pikiran merupakan suatu hal yang bisa menaikkan maupun menurunkan kualitasmu. Kalau kamu sedang memikirkan kesuksesan masa depan, maka kamu akan membangun kebiasaan positif dan menjadi produktif.
Nah, setelah mengetahui kelima faktor penyebab overthinking, tindakan apa yang akan kamu lakukan sekarang?