Jika kamu mengalami krisis emosional seperti, cemas, depresi, merasa tidak cukup, sepi, ragu pada diri sendiri, takut gagal, tidak yakin dengan jati dirimu, sekaligus merasa hilang arah, mungkin kamu sedang mengalami krisis seperempat kehidupan. Fase kehidupan tersebut adalah masa yang kritis bagi para dewasa muda kalau dilihat dari kacamata kesehatan mental.
Krisis seperempat kehidupan biasa dialami banyak orang di masa transisi sekolah dan kerja yaitu, antara awal dan akhir usia 20-an. Rentang usia tersebut adalah masa di mana para dewasa muda membangun dasar prinsip kehidupannya dan menjalani dunia kerja.
Saat baru memulai kehidupan yang sebenarnya itulah mereka mulai merasa tidak mudah menjalani kehidupan dewasa. Kenyataan menjadi lebih terasa ketika profesi yang dijalani tak sesuai dengan yang diharapkan, banyaknya tagihan mencegah untuk menabung lebih banyak, hubungan asmara yang putus di tengah jalan, hingga lingkup sosial yang terus berubah.