5 Filosofi dari Sebuah Buku yang Bisa Dipetik, Penuh Pesan Moral!

Sejak kecil tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah buku adalah jendela dunia. Hal ini memang sangat tepat, karena buku dapat merepresentasikan dunia melalui sesuatu yang bisa kamu lihat dan amati secara lebih cermat.

Dilansir Reach Out and Read, buku selayaknya cermin yang dapat membantu merefleksikan apa yang dilihat dan diketahui mengenai dunia. Tak salah bila kamu ingin melihat dunia secara lebih luas, maka biasakan membaca sebagai salah satu aktivitasmu sehari-hari.

Buku merupakan benda yang luar biasa. Sebab, di balik sampul utamanya menyimpan banyak informasi yang mungkin belum diketahui oleh orang-orang. Keberadaan buku mungkin sudah ada sejak berabad-abad lalu, tapi hal ini tak membuatnya lenyap dimakan waktu.

Mengutip Time, buku tidak pernah mati karena keberadaannya tak akan lengkang oleh waktu. Hal ini membuktikan bahwa seseorang yang berilmu akan terus dikenang meski waktu terus berlalu.

Kemajuan era digital masa kini membuat keberadaan buku menjadi satu hal yang sangat penting. Tidak hanya dapat diakses secara langsung, tapi buku bahkan dapat dibaca melalui online sekali pun. Hal ini jelas membuat keberadaan buku cukup mudah untuk diperoleh siapa pun.

Satu hal unik yang dimiliki buku adalah kemampuan literaturnya yang berisikan beragam kata, sehingga mampu menempatkan emosi di dalamnya, seperti yang tertulis dalam esai berjudul How Can Literature Contribute to an Understanding of Past History?. Tidak mengherankan apabila mungkin buku sudah tak berada di tangan, tapi beragam isinya seakan mampu menempel lengket di pikiran.

Sebuah buku memiliki berbagai jumlah halaman yang ada di dalamnya. Jumlah halaman ini seakan bisa merepresentasikan banyak isi yang dapat dibaca oleh orang-orang.

Tidak mengherankan bahwa setiap kali membaca buku, pasti akan ada banyak kejutan di setiap halamannya. Hal ini seakan merepresentasikan kehidupan manusia yang setiap harinya pasti berisi hal baru yang mungkin penuh dengan warna. Dengan demikian, hal yang bisa dilakukan tetap dengan terus membaca sampai akhirnya menemukan akhir cerita dari buku tersebut.

Buku menjadi salah satu benda penting yang mungkin sulit untuk dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini karena memang buku seakan berhasil merepresentasikan kehidupan sehari-hari yang dimiliki oleh setiap manusianya.

Tidak mengherankan bahwa beragam genre, cerita, kisah, hingga akhir yang dimiliki suatu buku seakan cocok menggambarkan kehidupan manusia. Hal ini tentunya dirasa pas apabila menganggap buku sebagai simbol dari kehidupan sehari-hari manusia.

Tentunya di balik keberadaan buku yang sangat penting, tersimpan banyak hal moral di dalamnya. Filosofi ini juga bisa dipetik sebagai pembelajaran manusia di masa mendatang. Bisa jadi contoh yang baik untuk kehidupanmu kedepannya.