Banda Aceh, IDN Times - Pria itu duduk sendiri dalam siang yang terbilang sendu di antara ramainya pengunjung pada sebuah warung kopi di kawasan Lampineung, Kota Banda Aceh, Aceh.
Ia hanya berteman segelas kopi robusta, beberapa batang rokok filter serta beraneka kue basah. Di hadapannya juga tergeletak sebuah buku dengan latar potret seorang wanita. Dipatrikan kata-kata 'Gadis Pelupa' pada sampul buku berwarna hitam itu.
Senyuman hangat hadir dari wajah pria yang memiliki model rambut kucir satu ke belakang tersebut, ketika aku menyapanya. Rokok filter yang membara di antara jarinya, langsung ditarik habis untuk mengakhiri kesendiriannya.
"Adam Zainal." Itulah kata yang keluar dari mulut pria kelahiran Kabupaten Bireuen, 29 tahun silam, saat memperkenalkan dirinya. Nama itu juga tertera pada buku di atas meja sebelumnya yang belakangan kuketahui adalah sebuah novel dan baru diterbitkan September tahun ini.
Akupun meminta kepada pria bersahaja tamatan SMA Swasta Al Muslim Peusangan, Bireuen, itu menceritakan bagaimana pengalaman serta alur cerita dari novel yang baru perdana ditulisnya tersebut. Tak sungkan, ia pun dengan santai menyampaikan setiap jawaban yang ditanyakan.