Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash/JacobOwens
unsplash/JacobOwens

Masyarakat saat ini sedang mengalami demam media sosial dan gawai. Keduanya merupakan teknologi yang paling banyak dan mudah merasuki orang-orang di berbagai kalangan. Pertemanan di dunia maya menjadi hal yang paling dinikmati oleh sebagian orang. Ditambah banyak tebaran berita dan arus informasi yang tak bisa dibendung. Kritik dan saran berbasis logika serta perasaan pun memenuhi halaman postingan.

Kehidupan manusia mulai berbagi ruang dengan dunia maya. Tak jarang juga terdengar berita miring akibat penggunaan media sosial yang tidak bijak. Hal-hal beresiko tinggi dan membahayakan tak luput masuk dalam pemberitaan.

Itu sebabnya, ada baiknya kita mulai evaluasi dan intrsospeksi mulai dari diri sendiri agar media sosial tidak membahayakan penggunanya. Justru sebaliknya, mendatangkan kebaikan yang berlipat ganda. Bagaimana caranya? Yuk, simak ulasannya!

1. Postingan yang bisa mendatangkan uang dan keuntungan sejenisnya

unsplash/KatYukawa

Gunakanlah media sosial sebagai sarana mendatangkan keuntungan atau tambahan rezeki. Itu jauh lebih bermanfaat karena bisa dinikmati oleh keluarga maupun kerabat. Kamu bisa menggunakannya sebagai wahana pemasaran produk, bisnis maupun tulisan berbayar. Nikmatilah media sosialmu sembari mengunci pundi-pundi keuntungan.

2. Mendapatkan konten positif dari laman edukatif

unsplash/rawpixel

Tidak sebatas foto-foto menyenangkan yang bisa kamu nikmati di media sosial. Laman edukatif dan kreatif berisi informasi yang kamu butuhkan pun bisa muncul. Hal ini tergantung dari fanpage atau akun yang kamu ikuti pertemanannya. Itu sebabnya, jangan gunakan media sosial sekadar mencari teman lama atau baru atau berbincang-bincang. Gunakanlah dengan lebih bijak. Galilah hal-hal yang berhubungan dengan impian, pendidikan, pekerjaan atau hobimu. Tentu, itu jauh lebih produktif ketimbang pamer koleksi pribadi.

3. Menghasilkan quote buatan sendiri

unsplash/KariShea

Buat kamu si penyuka kata-kata, pasti mudah sekali jarimu membagikan konten yang memiliki quotes menarik. Tidak masalah, sebab banyak sekali orang-orang yang mudah termotivasi hanya gegara kalimat manis nan menggugah. Banyak orang yang memantik inspirasi dari kata-kata bijak orang lain. Tidak berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa buku (yang berisi kata-kata) mampu mengubah dunia.

Kamu bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan platform desain grafis secara online. Misalnya, snappa.com dan canva.com. Kamu tinggal membuat akun di sana dan bebas membuat quote dari template yang tersedia banyak.

4. Grup chat diskusi yang bersifat edukasi

unsplash/rawpixel

Layanan chattapp pun tidak ketinggalan melengkapi semua perangkat media sosial. Sebab, perancangnya memahami jika kita tak sekadar butuh komunikasi terbuka atau publik, tapi juga perlu komunikasi privat. Bahkan, percakapan privat pun dilengkapi dengan fitur grup dan personal. Realitanya, banyak sekali grup percakapan yang sangat membantumu dalam berbagai hal. Misalnya, jika kamu butuh skill bahasa inggris yang lebih banyak, kamu bisa bergabung dengan grup khususnya. Begitu juga jika kamu butuh fasilitas pembelajaran yang lain.

5. Sarana penyimpanan alamat portal yang berisi informasi penting

unsplash/MatthewGuay

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan media sosial sebagai sarana penyimpanan laman penting dan ingin dibaca dalam waktu dekat dan berulang-ulang. Caranya, ketika menemukan sebuah laman yang berisi informasi tertentu dan dibutuhkan, copy-lah alamatnya kemudian salin di halaman akun media sosialmu.

Sebanyak apapun laman yang kamu simpan tidak berpengaruh pada media sosialmu kecuali hal-hal positif. Kamu akan dengan mudah membukanya kapan saja di saat ia dibutuhkan.

Nah, itulah lima hal positif dari media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk berkembang. Jangan ragu untuk mencobanya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team