Gebrakan Literasi Muslim, 5 Tips Menulis Ala Habiburrahman El Shirazy

Habiburrahman El Shirazy atau lebih dikenal Kang Abik, Siapa yang tidak mengenalnya? Bagi kamu yang hobi baca novel, pastinya sudah tidak asing lagi dengan penulis ini.
Penulis yang telah menerbitkan lebih dari puluhan buku ini juga sering membagikan pengalaman dan ilmunya dalam berbagai seminar kepenulisan. Bukan penulisan saja, Kang Abik juga seorang pengamat film. Novel Kang Abik sudah banyak yang difilmkan salah satu yaitu Ayat-ayat cinta. Berikut rangkuman tips-tips menulis dari seminar kepenulisan Kang Abik.
1. Suka membaca langkah awal jadi penulis
Menyimak riwayat hidup para penulis terkenal, umumnya mereka sejak kecil atau remaja sudah gemar membaca. Dari kecintaan terhadap buku itulah lambat laun tumbuh keinginan kuat untuk jadi penulis. Memang, rata - rata mereka yang kini jadi penulis produktif dan profesional memiliki minat serta kebiasaan membaca yang tinggi.
Sungguh, sangat jarang ditemukan seseorang yang berprofesi sebagai penulis tapi tak suka membaca. Kalau pun ada, pastilah suatu pengecualian jika tidak ingin menyebutnya langka. Karena siapa pun yang berniat menjadi penulis dia harus rajin membaca dan banyak membaca. Dengan gemar membaca, niscaya ilmu pengetahuan dan wawasan menjadi bertambah luas.
Tetapi jika seorang jarang membaca, wajar kalau yang bersangkutan, ketika menulis, kerap sendat dan macet., sehingga membuat mengurungkan niat untuk menyelesaikan tulisan. Lha, kalau ilmu dan wawasannya terbatas memangnya apa yang mau dibagi pada calon pembaca?
Orang sering mengilustrasikan hubungan antara membaca dan menulis itu dengan teori kendi. Kendi kalau terus dituang air, maka dia akan terisi penuh bahkan jadi tumpah. Air yang dimasukan ibaratkan dengan bacaan, sedangkan tumpahnya diibaratkan tulisan.
Inti maksudnya jika kita suka membaca, maka peluang untuk jadi penulis itu jadi lebih mudah. Gemar membaca merupakan langkah awal untuk merintis karir sebagai penulis.