Gen Z Masih Menjunjung HAM dan Keadilan Sosial, Jadi Nilai Ideologi

Jakarta, IDN Times - Saat ini, gen Z dan media sosial menjadi dua hal yang sulit dipisahkan. Hampir semua aktivitas gen Z dilakukan di media sosial. Beberapa tahun belakangan, muncul juga beberapa istilah baru. Salah satunya adalah SJW atau Social Justice Warrior.
Istilah SJW sendiri kerap dikaitkan dengan konotasi yang negatif di media sosial. Di sisi lain, ternyata persoalan HAM atau human rights masih menjadi perhatian utama bagi sebagian gen Z. Ada sekitar 42 persen responden yang mengakui pentingnya human rights. Hal ini diketahui dari hasil survei yang dimuat dalam Indonesia Gen Z Report 2024 oleh IDN Media.
Melalui Indonesia Gen Z Report 2024, IDN Media menyajikan bagaimana gen Z memandang persoalan human rights atau HAM. Perkara human rights dan keadilan sosial memang masih menjadi konsep yang subjektif, khususnya di Indonesia. Seperti apa hasilnya? Simak pemaparannya berikut ini.
1. Human rights dan keadilan sosial masih jadi perhatian utama, meskipun SJW kerap dicap negatif
Di ranah media sosial, konotasi SJW (Social Justice Warrior) masih sering dikategorikan sebagai hal yang negatif. Hal tersebut dapat dilihat juga dari diskusi yang ada di media sosial. Biasanya, para SJW ini sering mendapatkan kecaman atau respons negatif dari warganet.
Walau begitu, dalam survei Indonesia Gen Z Report 2024, ditunjukkan bahwa sekitar 42 persen responden tersebut masih menjunjung tinggi pentingnya hak asasi manusia dan keadilan sosial. Data tersebut sebenarnya sejalan juga dengan keadilan sosial yang terkandung dalam ideologi Indonesia, yaitu Pancasila.