Hidup di era digital yang serba cepat dan instan membuat Gen Z memilih kepraktisan dan kenyamanan. Di sisi lain, kesepian menjadi masalah tersendiri yang harus mereka hadapi.
Berdasarkan survei Oxfam (2025), Gen Z tercatat sebagai generasi yang paling rentan merasa kesepian. Menariknya, 38% di antaranya justru lebih memilih aktivitas komunitas seperti volunteering dibandingkan clubbing untuk mengatasi rasa sepi. Fenomena ini menunjukkan bahwa Gen Z semakin mencari koneksi dan interaksi sosial yang lebih bermakna.
Kesepian kerap makin terasa saat generasi muda tinggal sendirian. Itulah mengapa kebutuhan hunian kini tidak lagi sekadar soal kamar untuk tidur, melainkan ruang yang bisa menghadirkan rasa kebersamaan.
Seperti pengalaman Jessica Costello, 28 tahun, penghuni coliving Rukita Rukosta Jelambar. “Salah satu kunci buat survive saat tinggal di luar kota harus memperbanyak teman. Saya memilih coliving dengan kamar nyaman biar nggak stres setelah pulang kerja dan di Rukita kebetulan ada banyak acara komunitas. Saat saya join ternyata bisa menambah teman dan networking, sekaligus refreshing. Tinggal di kost jakarta barat seperti ini juga bisa jadi support system biar nggak kesepian,” kata Jessica yang berasal dari Riau.
Rukita sebagai pionir hunian sewa dengan konsep coliving di Indonesia sejak tahun 2019 berhasil menghadirkan sentuhan komunitas yang kuat. Setiap penghuni, atau yang akrab disebut Rukees, berkesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang aktif dan hangat agar Gen Z terbebas dari rasa kesepian saat merantau.