Aku selalu menggunakan produk skincare dari Garnier. (dok. pribadi/Ratumas Ovvy)
Kesehatan kulit adalah hal yang sangat penting bagi perempuan, benar, kan? Wajar saja bila kaum Hawa gemar mencoba satu per satu produk perawatan untuk menemukan merek yang paling cocok dengan kulitnya. Siapa sih yang gak mau mempunyai kulit glowing? Apalagi, untuk aku yang akan menginjak usia 28 tahun ini. Merawat kulit ibarat sebuah investasi agar eleastisitas dan kesehatannya tetap terjaga hingga tua nanti.
Untuk urusan kulit, sejak lama aku telah memercayakannya pada rangkaian produk Garnier. Aku merasa, Garnier menjawab semua kebutuhan kulitku. Mulai dari micellar water, facial foam, serum cream, hingga sunscreen, semuanya lengkap!
Seperti yang aku ceritakan sebelumnya, pekerjaanku sebagai Account Executive menuntutku untuk berhubungan dengan banyak klien. Wajah dan penampilan yang segar membuatku lebih percaya diri saat harus bertemu klien untuk keperluan negosiasi. Aku rutin menggunakan rangkaian Garnier Sakura White yang diawali dengan Sakura Micellar Water untuk mengangkat sisa skincare di malam hari, mencuci muka dengan Sakura White Whipfoam, dilanjutkan dengan Sakura Waterglow Essence dan Hyaluron 30x Booster Serum, lalu ditutup dengan Sakura White Serum. Ini adalah skincare routine yang aku lakukan sebelum menyapu makeup ke wajah. Setelah seharian beraktivitas, aku mengulangi langkah di atas dan menggunakan Garnier Sakura Night Cream untuk nutrisi kulit di malam hari.
Rasa cintaku pada Garnier semakin bertambah saat tahu bahwa Garnier mengeluarkan produk baru, yaitu hand sanitizer dan hand cream. Yup, sejak pandemik melanda, Garnier Pure Active Hand Sanitizer Gel adalah item yang wajib ada di dalam tasku. Aku gak perlu khawatir kulit tangan menjadi kering karena hal itu gak berlaku untuk produk Garnier. Untuk lebih menjaga kelembaban telapak tangan, aku juga menggunakan Garnier Light Complete Hand Cream setelahnya. Kandungan ekstrak lemonnya bermanfaat untuk membuat kulit telapan tanganku tampak lebih cerah. Komplit banget, kan?
Aku memilih Garnier sebagai produk perawatan kulit bukan hanya karena manfaat dan hasil yang ia berikan. Lebih jauh, Garnier mendukung komitmenku dalam menjaga lingkungan, lho! Mengusung tajuk #GarnierGreenBeauty, Garnier berkomitmen menjadi industri kecantikan yang berkelanjutan. Komitmen ini dibuktikan melalui gebrakan-gebrakan baru di dalam proses produksi mereka. Sejak beberapa tahun terakhir, Garnier menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan dan berasal dari sumber yang berkelanjutan. Salah satu contohnya adalah memproduksi masker wajah dengan lapisan tisu yang dapat terurai dengan metode kompos.
Kamu pasti gak asing lagi dengan bahaya emisi karbon yang berdampak pada perubahan iklim, pemanasan global, banjir dan lainnya. Sadar akan bahaya ini, Garnier mendesain ulang situs industrinya agar menjadi karbon netral dan menggunakan 100% energi terbarukan dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Hasilnya, pada 2019, Garnier berhasil mengurangi 84% emisi CO2 dan menjadi pelopor penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Keren, kan?
Begitu pula dengan penggunaan botol plastik. Sudah tahu, belum, kalau produk Garnier yang saat ini kita gunakan berasal dari plastik daur ulang? Berkat gerakan recycle ini, Garnier telah menghemat 32 ton pemakaian plastik baru. Komitmen ini tentunya sangat berdampak pada keselamatan bumi di masa yang akan datang. Apalagi, saat ini, sebanyak 350 juta ton plastik diproduksi setiap tahun dan hanya 20% yang didaur ulang. Andai saja seluruh industri di dunia melakukan langkah yang sama seperti Garnier! Bumi yang hijau dan asri di masa yang akan datang bukan sekadar mimpi.
Jadi, sudah tahu mengapa aku dan banyak perempuan di Indonesia memilih Garnier sebagai produk perawatan kulit, kan? Selain mendapat kulit yang glowing dan sehat, bersama Garnier kita juga berpartisipasi dalam penyelamatan dan pelestarian bumi yang kita huni ini.