Sama halnya dengan hidup setiap orang yang punya masalah berbeda-beda, begitupun dengan standar kebahagiaan yang dianut. Masing-masing orang pasti punya standarnya sendiri-sendiri yang gak bisa kita samakan.
Sebagai contoh, ibu rumah tangga yang full time mengurus anak dan suaminya di rumah, gak akan memiliki nilai dan standar yang sama dengan ibu pekerja yang setiap hari harus menitipkan anaknya dengan pengasuh. Meski gak sama, bukan berarti mereka gak bahagia.
Sayangnya, gak semua orang menyadari fakta satu ini dan justru terjebak dengan standar kebahagiaan yang ditetapkan orang lain. Baik secara sadar atau tidak, hidup dengan cara ini gak akan bikin kita benar-benar bahagia.
Lalu kenapa sih hal itu bisa terjadi? Ini nih lima penyebabnya. Semoga bisa kita hindari, ya.