5 Hal yang Bikin Seseorang Gampang Putus Asa, Menyerah Begitu Saja?

25 Okt 2022, 20:05 WIB

ilustrasi menutup wajah (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dalam memperjuangkan sesuatu di hidup ini, manusia harus ditempa dengan berbagai ujian yang tentunya tak mudah dan tak sedikit. Terutama jika apa yang kamu inginkan adalah hal yang besar, di mana gak semua orang bisa meraihnya.

Namun, terkadang seseorang jadi mudah sekali menyerah hanya karena satu penolakan atau kegagalan yang sebenarnya belum apa-apa. Padahal, perjalanan harusnya masih panjang, tapi kamu memilih untuk berhenti di tengah jalan. Lantas, kenapa langsung menyerah begitu saja? Mungkin lima hal ini jadi alasan yang mempengaruhinya.

1. Gak sabaran dan ingin hasil yang instan

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Anastasiya Vragova)

Gak sabaran adalah hal pertama yang seringkali menyebabkan seseorang jadi mudah menyerah. Sebab, mereka merasa sudah berjuang sekian lama, tapi hasilnya gak kunjung terlihat. Mereka pun jadi kehilangan motivasi. Padahal, bisa jadi usaha mereka kurang lama dan kurang gigih.

Gak ada kesuksesan yang instan, bahkan jika kamu punya privilege sekalipun. Harus selalu ada waktu yang terpakai sekian hari bahkan sekian tahun untuk bisa mencapai apa yang dicita-citakan. Yuk, semangat sedikit lagi ya.

2. Terlalu melihat ke hasil yang diraih orang lain tanpa melihat perjuangannya

ilustrasi orang sedih (Pexels.com/Engin Akyurt)

Terkadang, seseorang menjadikan kesuksesan orang lain sebagai motivasi untuk berjuang. Ini gak salah sama sekali. Justru yang salah adalah jika mereka hanya melihat hasil yang diraih tanpa mempertimbangkan perjuangannya.

Banyak proses jatuh bangun yang dialami orang-orang sukses yang harusnya juga bisa dijadikan motivasi. Hanya menjadikan hasilnya sebagai tujuan utamamu, akan membuat kamu gampang menyerah.

3. Punya sikap pesimis yang terlalu dipelihara

ilustrasi orang bercermin (Pexels.com/Dani Mota)

Apa yang ada dalam diri dan pikiran seseorang sangat menentukan sikap sertnya perjuangannya dalam mengusahakan sesuatu. Termasuk pemikiran pesimis atau optimis. Mana yang lebih mendominasi, itulah yang akan benar-benar mempengaruhimu.

Kendalikan pikiran pesimis dan negatif karena semua itu bisa benar-benar mengarahkanmu pada kegagalan. Sebaliknya, selalu fokus untuk optimis dan yakin pada kesuksesan akan menjadikan itu semua nyata pada waktunya nanti.

4. Enggan berusaha lebih giat dan berjuang lebih keras lagi

ilustrasi bersantai di kantor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Rasa putus asa juga akan gampang datang jika seseorang terlalu mudah menganggap diri ini lemah. Mereka jadi enggan berjuang dan berusaha lebih giat, memforsir diri untuk lebih rajin, hingga menghilangkan rasa malas. Semua itu hanya karena kamu gak yakin, bahwa dirimu sebenarnya mampu. Akhirnya, rasa enggan itu mendatangkan kegagalan dengan sendirinya.

Bukan orang lain atau faktor luar yang bikin kamu mudah menyerah, tapi justru pikiranmu sendirilah yang melakukannya. Makanya, paksa diri ini untuk lebih giat lagi. Jangan ragu untuk bersikap keras ke diri sendiri demi terwujudnya impian.

5. Kurang mensyukuri pencapaian-pencapaian kecil yang berhasil diraih

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Felicity Tai)

Saat melangkah menuju impian besar, ada aja pencapaian kecil yang biasanya berhasil diraih. Nah, jika gak pandai mengapresiasi hal kecil ini, kamu akan gampang menyerah dan putus asa. Sebab kamu merasa gak pernah berhasil dalam hal apa pun.

Selain itu, gak mensyukuri pencapaian kecil juga membuatmu kebingungan dalam banyak hal. Contohnya, seperti bagaimana cara meraih pencapaian besar yang ingin diwujudkan tersebut. Alhasil, perjuangan harus lebih ekstra keras lagi dan kamu jadi malas memikirkannya.

Gampang putus asa biasanya datang dari dalam diri sendiri. Penyebab paling utamanya adalah karena kamu kurang mau berusaha lebih. Padahal, untuk sebuah kesuksesan besar sudah pasti ada perjuangan dan pengorbanan besar yang harus dilakukan. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.