Ilustrasi berdoa dan menenangkan diri (unsplash.com/trananh69)
Tentu saja kamu juga berdoa. Terlebih bila perpisahannya seberat perceraian. Tuhan adalah sebaik-baik penolongmu. Akan tetapi, kamu juga butuh alternatif-alternatif untuk dapat memulihkanmu lebih cepat.
Dan dalam karya, kamu bebas mengeluarkan seluruh perasaanmu. Kamu gak perlu takut dihakimi atau disebut cengeng. Gak heran jika seiring karya-karya yang terlahir dari pengalaman patah hatimu, kamu menjadi makin kuat dan tenang.
Satu sisi, kamu membutuhkan ketenangan untuk bisa berkarya, seperti disebutkan dalam poin 5. Namun di sisi lain, berkarya juga akan menyuntikkan ketenangan dan berbagai energi positif lainnya ke dalam dirimu.
Mengubah pengalaman patah hati menjadi karya tentu akan membuatnya makin bermanfaat dalam hidupmu. Kamu jadi gak hanya belajar memilih pasangan yang lebih tepat dan menjalani hubungan yang lebih baik di kemudian hari, tetapi juga bisa mendapatkan uang dan ketenaran.
Jadi, jangan cuma nangis di sudut kamar saat patah hati, ya! Pasti gak sedikit yang ingin menikmati karya-karya terbaikmu kok.