5 Hal yang Harus Direnungkan saat Kamu Merasa Cepat Puas

Tentu kamu pernah mendengar ungkapan pepatah yang menyebutkan bahwa di atas langit masih ada langit. Jika diartikan, sebaris kalimat tersebut mengandung makna bahwa ketika kita mengaggap sudah jadi yang paling cerdas atau baik, di luar sana ada banyak orang yang lebih cerdas dan lebih baik daripada kita.

Mengingat hal tersebut, sudah selayaknya bagi kita untuk menjadi sosok yang terus berusaha dari waktu ke waktu. Cepat berpuas diri sama saja kamu menolak untuk pencapaian yang lebih baik. Bukan tidak mungkin akibat cepat berpuas diri, pada akhirnya kamu akan menyesal di kemudian hari.

Tentu kita sudah paham jika setiap orang dianugerahi dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan yang ada sudah seharusnya dikembangkan secara maksimal. Sebagaimana yang kita tahu, potensi yang terasah secara tepat kelak akan membuka peluang kesuksesan.

Ini merupakan salah satu alasan mengapa kamu haru merenungkan nasihat ini baik-baik. Apa yang menjadi kelebihan dan potensimu jika dikembangkan dengan maksimal akan sangat berguna bagi masa depan. Bukankah sayang sekali jika segala kelebihan dan potensimu justru berakhir sia-sia hanya karena sifat cepat puas?

Cepat puas memang sudah menjadi hal yang lumrah dijumpai di lingkungan sekitar. Tentu kita sudah tidak asing dengan keberadaan orang-orang yang mudah lupa diri dengan pencapaian seadanya. Kamu menganggap apa yang saat ini kamu raih adalah pencapaian yang paling baik dan maksimal.

Padahal tanpa disadari sifat cepat berpuas diri justru bisa mengikis kesempatanmu untuk menjadi yang lebih baik, lho. Secara tidak langsung, kamu membatasi langkahmu sendiri untuk berkembang. Alih-alih tumbuh dan berproses dengan baik, yang ada ke depannya kamu justru mengalami banyak hambatan.

Setiap dari kita tentu mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih pencapaian terbaik. Namun demikian, semua itu kembali ke diri masing-masing orang. Apakah kamu mau terus belajar dari waktu ke waktu, atau cepat puas dan merasa bangga dengan pencapaian yang sebenarnya masih harus diperbaiki?

Tentu saja ini harus direnungkan baik-baik. Sifat cepat puas hanya akan menahan langkahmu sehingga pencapaianmu tidak bisa maksimal. Bukankah sayang sekali jika hanya karena sifat cepat puas pada akhirnya kamu justru banyak berhenti dan prosesmu terhambat?

Setiap dari kita tentu tidak ingin merasakan kegagalan dalam hidup. Ini menjadi fase terpahit yang sering membuat kita putus asa. Tapi tahukah kamu? kegagalan yang dialami bisa saja itu berasal dari caramu dalam bersikap dan bertingkah laku termasuk sifat cepat berpuas diri yang terus dipelihara.

Sifat cepat merasa puas secara tidak langsung membuatmu lalai dan cenderung meremehkan. Padahal apa yang kamu remehkan bisa jadi ke depannya membawa akibat fatal, lho. Ketika sudah lupa diri, bukan tidak mungkin kamu akan rawan tersandung kegagalan.

Kepuasan merupakan salah satu hal yang bisa membuat kita larut dalam kebanggaan sehingga lupa diri. Jika kamu termasuk tipe orang yang mudah berpuas diri, renungkan lima hal di atas baik-baik, ya.