5 Hal yang Kerap Kamu Lupakan saat Merasa Ingin Menyerah

24 Okt 2022, 21:31 WIB

ilustrasi merasa sedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Masalah dalam hidup acapkali membuat setiap orang merasa sedih bahkan ingin menyerah jika dirasa terlalu rumit. Dalam fase itu, kamu bisa saja merasa seolah paling menderita sehingga tak jarang menyerah pada keadaan menjadi pilihan terakhir lantaran masalah seakan-akan tak berkesudahan.

Namun sejatinya kamu keliru. Perlu diingat bahwa menyerah tak akan mengubah apa yang telah terjadi, justru semakin memperparah suasana. Selain itu tanpa kamu disadari, kamu juga kerap melupakan hal-hal penting lainnya dalam kondisi tersebut seperti berikut.

1. Kamu lupa bahwa pilihan untuk menyerah tak akan mengubah apapun

ilsutrasi ingin menyerah (pexels.com/wendel moretti)

Sebelum memutuskan untuk menyerah, ingatlah kembali bahwa hal itu hanyalah sia-sia. Alih-alih keputusan itu bisa mengubah kenyataan, justru akan semakin menjerumuskanmu.

Jadi, pikirkan baik-baik,. Jngan sampai kamu menyerah hanya karena tidak sanggup menanggung pedihnya keadaan di waktu itu. Padahal, itu hanya sementara yang di kemudian hari akan berganti juga dengan kebahagiaan.

2. Kamu lupa bahwa sikap menyerah tak akan membawamu pada kebahagiaan

ilustrasi merasa sedih (pexels.com/Engin Akyurt)

Menyerah adalah bagian dari kegagalan yang sebenarnya. Apakah hal demikian bisa dikatakan kebahagiaan? Tentu bukan. Apabila kamu mengharapkan bahagia, maka hadapilah kenyataan yang saat ini terjadi meskipun sangat berat.

Pasalnya, keberanian dan semangat itu yang akan mengantarkanmu menuju rasa bahagia. Jangan pernah menyerah sebelum mencoba untuk mengupayakan diri agar tetap berani melangkah.

3. Kamu lupa bahwa berjuang adalah tanggung jawab selama kamu hidup di dunia ini

ilustrasi merenung (pexels.com/Kha Ruxury)

Sejatinya menyerah bukanlah sebuah pilihan. Pasalnya, kamu memiliki tanggung jawab untuk terus memperjuangkan hidupmu agar tidak berhenti begitu saja.

Segala sesuatu dalam hidup ini sudah semestinya selalu diupayakan. Karena perjalanan hidup kerap diliputi oleh beberapa batu sandungan. Apabila kamu menyerah, bagaimana mungkin kamu bisa mengalahkan ujian itu untuk menjadi sosok yang hebat?

4. Kamu lupa bahwa setelah badai pasti akan ada pelangi. Maka jangan menyerah!

ilustrasi merasa sedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jangan tergesa-gesa untuk menyerah begitu saja. Ingat kembali bahwa setelah kepedihan yang kamu rasakan saat ini akan ada balasan yang baik di kemudian hari.

Percayalah, keinginan untuk menyerah itu sejatinya bukan sepenuhnya yang kamu kehendaki. Kamu hanya merasa tertekan dengan keadaan. Maka ambilah jeda sejenak untuk mempersiapkan tenaga dan amunisi untuk kembali berjuang.

5. Kamu juga melupakan kesempatan yang bisa saja terjadi di masa depan apabila hari ini tidak menyerah

ilustrasi merenung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Keputusan yang kamu ambil hari ini tentu berperan dalam kelangsungan masa depan sehingga berhati-hatilah dalam memutuskan. Ingat bahwa kesalahan dalam melangkah bisa saja menutup kesempatan di kemudian hari. Maka, pikirkan baik-baik sebelum memilih untuk menyerah pada keadaan.

Sejatinya merasa ingin menyerah adalah hal yang manusiawi. Namun, ketika kamu benar-benar melakukannya, artinya kamu sedang melupakan kelima hal tersebut. bukankah akan sangat rugi apabila melepaskannya begitu saja?

Maka, teruslah berjuang. Jika perasaan ingin menyerah kembali menghampiri, cobalah istirahat sejenak untuk meredam semua emosi yang berkecamuk. Dengan begitu, kamu akan mampu berpikir lebih jernih sehingga hal-hal krusial tidak akan diabaikan begitu saja dalam kondisi demikian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.